ECOTAINMENT

Cerita Mahasiswa RI di India: Tak Ada Warga Pakai Masker

Okezone 26/04/2021 17:00 WIB

Meroketnya kasus positif membuat warga khawatir termasuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di India.

Cerita Mahasiswa RI di India: Tak Ada Warga Pakai Masker (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Pada Kamis (22/04) kasus positif virus corona bertambah hampir 315.000, angka harian tertinggi di dunia. 

Dilansir dari agregasi BBC Intrenasional, meroketnya kasus positif membuat warga khawatir termasuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di India

Arif Sorayaman Hulu, mahasiswa Indonesia di Rajkot, Gujarat di India barat, mengatakan yang antara lain membuat dirinya khawatir adalah abainya warga dalam menerapkan protokol kesehatan. Padahal penerapan protokol ini sangat penting dalam menekan pandemi. 

"Aktivitas warga berjalan normal, padahal pemerintah sedang menerapkan lockdown (karantina wilayah)," terangnya. 

Dia juga melihat di pusat kota banyak warga yang tidak mengenakan masker. Suatu ketika Arif berada di rumah sakit di Rajkot yang menangani pasien-pasien Covid-19. 

"Saya berdiri di depan rumah sakit itu dan saya melihat ambulans berlalu-lalang ... belum selesai satu pasien ditangani, sudah datang lagi pasien yang baru ... saya [juga] melihat ada pasien yang sangat parah, keluarganya menangis sejadi-jadinya, namun penanganannya saya lihat lamban, lamban sekali," ujarnya. 

Menghadapi situasi seperti ini, Arif dan beberapa mahasiswa Indonesia di Rajkot, berusaha hati-hati dengan selalu menaati protokol kesehatan. "Kami tahu, kami sadar Covid-19 ini sangat berbahaya, kami mematuhi protokol, tapi lagi-lagi saya melihat mahasiswa lain kurang serius," katanya. 

Yang membuatnya khawatir adalah ia tinggal di asrama yang dekat dengan gedung yang dipakai untuk menampung orang-orang yang sedang menjalani isolasi karena terkena Covid-19. 

"Dan mereka dibiarkan keluar [dari gedung] ... sepertinya mereka menganggap Covid-19 itu nothing (tak ada bahayanya). Dua teman satu kamar saya terkena Covid-19 dan harus isolasi [di gedung di depan asrama] dan mereka dibolehkan lalu-lalang," lanjutnya. 

(SANDY)

SHARE