Dikira Sampah, Wanita 90 Tahun Ini Hampir Membuang Lukisan Seharga USD26 Juta
Seorang wanita Prancis berusia 90 tahun baru-baru ini menemukan sebuah mahakarya abad ke-13 di dapurnya, yang ternyata bernilai jutaan dolar.
IDXChannel - Seorang wanita berusia 90 tahun hampir membuang lukisan ke tempat sampah. Ternyata, lukisan ini adalah karya seni abad ke-13 yang bernilai USD26 juta.
Dikutip dari Marketrealist.com Sabtu (7/9/2024), seorang wanita Prancis berusia 90 tahun baru-baru ini menemukan sebuah mahakarya abad ke-13 di dapurnya, yang ternyata bernilai jutaan dolar.
Awalnya dia mengira lukisan itu hanya sampah dan hampir membuangnya, namun keluarganya memutuskan untuk berkonsultasi dengan seorang ahli yang mengungkapkan bahwa lukisan itu mempunyai nilai fantastis.
Pakar tersebut mengamatinya dengan saksama dan dia menyadari bahwa itu adalah lukisan yang telah lama hilang, "Christ Mocked", karya Cimabue yang merupakan pelukis Italia yang produktif dari abad ke-13.
Ini adalah salah satu dari 15 lukisannya yang diketahui masih ada, yang menjadikan karya seni tersebut sebagai mahakarya yang langka.
Mahakarya abad ke-13 ini awalnya akan diberikan kepada miliarder Chili Álvaro Saieh Bendeck, seorang ekonom, dan istrinya Ana Guzmán Ahnfelt, seorang arsitek. Namun, tidak dapat diberikan karena pemerintah Prancis menyatakan bahwa karya seni tersebut adalah harta nasional, dan menolak memberikan lisensi ekspor untuk lukisan tersebut.
Pemerintah kemudian memberikan waktu 30 bulan kepada Museum Louvre untuk mengumpulkan dana yang diperlukan untuk akuisisi tersebut.
Meskipun jumlah yang dibayarkan museum untuk lukisan tersebut tidak diketahui, para miliarder Chili tersebut siap membayar sekitar USD26 juta untuk lukisan tersebut.
Christ Mocked karya Cimabue merupakan tonggak penting dalam sejarah seni, yang menandai transisi yang menarik dari ikon ke lukisan. Kabarnya, lukisan tersebut akan dipamerkan pada 2025 selama pameran musim semi, bersama dengan Maestà, yang merupakan lukisan lain karya Cimabue yang juga termasuk dalam koleksi Louvre dan saat ini sedang direstorasi.
(Kunthi Fahmar Sandy)