Eks Direktur Institut NIAID Anthony Fauci Terpapar Virus Mematikan
Dirinya baru-baru ini harus dirawat di rumah sakit karena terpapar virus mematikan, West Nile.
IDXChannel - Kabar kurang mengenakkan datang dari eks Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (NIAID), Dr Anthony Fauci.
Dirinya baru-baru ini harus dirawat di rumah sakit karena terpapar virus mematikan, West Nile.
Seperti diketahui, Fauci (83), sempat menjabat sebagai direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular selama hampir empat dekade sebelum pensiun pada tahun 2022.
Fauci juga kerap muncul sebagai pakar publik terkemuka yang kerap memberi respons pemerintah AS terhadap pandemi COVID-19, memberikan panduan, keahlian, dan kepastian kepada bangsa di tengah masa krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Pada musim panas lalu, Fauci mengambil peran baru sebagai profesor di Universitas Georgetown setelah meninggalkan dinas pemerintah.
Namun, saat ini Fauci dipastikan telah menjalani masa pemulihan dan telah dirawat di rumah usai dirawat selama 10 hari di rumah sakit.
Pakar kesehatan yang kerap memberi respon terhadap pandemi virus Covid-19 ini sempat mengalami gejala demam, menggigil, dan kelelahan parah saat terpapar virus tersebut.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, virus West Nile terutama disebarkan oleh nyamuk.
Virus yang ditularkan oleh nyamuk ini belakangan memang sedang merebak di benua Amerika.
West Nile menyebar selama ‘musim nyamuk’ yang kerap terjadi saat musim panas dan musim gugur.
Fauci menyebut, ia kemungkinan tertular virus dari gigitan nyamuk di halaman belakang rumahnya.
Menurut CDC, sejauh ini belum ada vaksin untuk mencegah virus West Nile atau obat untuk mengatasi gejalanya. Namun, kebanyakan orang yang terinfeksi penyakit ini tidak merasa sakit.
Dalam laporan CDC, sekitar satu dari lima orang yang terinfeksi mengalami demam dan gejala lainnya.
Sekitar satu dari 150 orang yang terinfeksi mengembangkan penyakit yang serius, dan terkadang fatal. Selain itu, juga ada sekitar 216 kasus virus West Nile telah dilaporkan di 33 negara bagian tahun ini.
Selain West Nile, virus lain yang ditularkan oleh nyamuk yakni termasuk demam berdarah.
Para pejabat kesehatan AS baru-baru ini memperingatkan para dokter untuk mewaspadai demam berdarah, karena kasus-kasus demam berdarah tahun ini memecahkan rekor internasional.
Misalnya saja Puerto Riko yang sedang mengalami epidemi demam berdarah, seperti halnya sebagian besar wilayah Amerika Latin, sementara penyebaran virus lokal yang terbatas juga dilaporkan terjadi di Florida, Hawaii, Texas, Arizona, dan California.
(Kunthi Fahmar Sandy)