Erick Thohir Ingin Ole Romeny Jadi Mesin Gol Timnas Indonesia
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir berharap Ole Romeny akan menjadi mesin gol baru bagi Timnas Indonesia. Ole Romeny dinilai punya kualitas yang mumpuni.
IDXChannel- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir berharap Ole Romeny akan menjadi mesin gol baru bagi Timnas Indonesia. Ole Romeny dinilai punya kualitas yang mumpuni.
Ole Romeny bersama dengan Tim Geypens dan Dion Markx saat ini tengah menjalani proses naturalisasi untuk menjadi pemain Timnas Indonesia. Permohonan kewarganegaraan ketiga pemain itu telah disetujui oleh Komisi X dan XII DPR RI, Senin (3/2/2025) kemarin.
Ole, Tim, dan Dion kini tinggal menunggu Surat Keputusan Presiden (Keppres) yang menjadi syarat untuk mengambil sumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI). Rencananya, pengambilan sumpah WNI ketiganya akan dilakukan di luar negeri pada Sabtu (8/2/2025) mendatang.
Ole akan diplot sebagai pemain tim senior Timnas Indonesia. Sedangkan, Tim dan Dion yang masing-masing baru berusia 19 tahun kemungkinan besar akan ditempatkan di Timnas Indonesia U-20.
Erick sangat senang Ole Romeny segera memperkuat Timnas Indonesia. Mantan pemilik Inter Milan itu berharap, pemain berusia 24 tahun tersebut bisa menjadi mesin gol untuk Skuad Garuda.
“Skill Ole sangat mumpuni. Apalagi sejak perkuat Oxford, dia sudah dua kali membela klub itu. Meski belum mencetak gol, tapi menurut pelatih Oxford, Gary Rowett, penampilannya di dua laga tersebut dinilai baik, walaupun baru bergabung dalam tim,” kata Erick dalam rilis resmi PSSI, dikutip pada Selasa (4/2/2025).
“Saya harap, ia (Ole Romeny) bisa menjadi andalan baru Timnas untuk cetak gol ke gawang lawan,” tambahnya.
Jika proses naturalisasi sudah selesai, Ole diharapkan bisa membela Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Skuad Garuda masih mempunyai empat pertandingan sisa di fase kualifikasi itu.
Terdekat, Indonesia akan berhadapan dengan Australia (20/3/2025) dan Bahrain (25/3/2025). Saat ini, Timnas Indonesia masih mempunyai kesempatan besar untuk lolos sebagai salah satu dari tim dua teratas di akhir klasemen, atau lewat putaran keempat.
(Ibnu Hariyanto)