Erick Thohir Sebut Agnes Mo Aset Indonesia
Menteri BUMN Erick Thohir mengakui bahwa musisi Agnes Monica atau Agnez Mo sebagai aset Indonesia
IDXChannel - Menteri BUMN Erick Thohir mengakui bahwa musisi Agnes Monica atau Agnez Mo sebagai aset Indonesia. Pengakuan tersebut didasarkan pada sejumlah karya yang ditorehkan Agnez dipanggung internasional.
Menurut dia, penduduk Indonesia cukup beragam dengan keunikannya masing-masing. Di segi bisnis, Indonesia punya olahraga, musik, dan digital atau internet yang bisa diperluas pasarnya sehingga menjadi aset bagi bangsa
"Saya melihat di konteksnya saya, saya melihat jumlah penduduk yang luar biasa, apakah itu yang suka musik, yang suka olahraga, dan sekarang yang terkenal di internet-internet ini, saya rasa kita punya dominasi sendiri, tinggal bagaimana kita mengeksplornya sehingga ini menjadi reel aset," ujar Erick dalam tayangan Youtube V-Entertainment, dikutip Senin (13/9/2021).
Dalam kesempatan itu, Erick pun membagikan sepenggal kisah sukses saat masih berkarir di luar negeri. Dalam perjalanan tersebut, setidaknya, ada tiga kata kunci yang menjadi pegangannya yakni Tuhan, keluarga, dan Indonesia.
Tuhan, yang memberi jalan baginya untuk menapaki karir bisnis di tingkat dunia, khususnya bisnis olahraga. Dia meyakini setiap langkah dan keputusan yang diambil karena petunjuk Tuhan.
"Kalau saya sendiri, saya tentu berterima kasih kepada Allah lah, karena tidak mungkin, kadang-kadang garis tangan kita gak tauh, perjalanan hidup kita kadang-kadang gak tauh, Allah lah yang memberikan jalan aja," ujar dia.
Pegangan kedua, keluarga. Erick memahami keluarga merupakan tumpuan utama manakah dia jatuh atau berada pada titik kesusahaan. Dan keluarga pulalah yang memberikan dukungan saat dia terpuruk.
"Biasanya, di titik-titik tertentu ketika kita lagi jatuh atau pun kita lagi gak percaya diri biasanya keluarga yang menjadi tumpuan utama dan mereka yang biasanya selalu ada disitu," ungkap dia.
Meski sukses di pasar global, bagi Erick Indonesia merupakan pondasi awal bisnisnya. Sebagai pengusaha atau entrepreneur, dia lebih dulu menguatkan lini usahanya di dalam negeri kemudian merambah ke tingkat dunia.
"Terakhir indonesia, karena tentu, kalau saya kan entrepreneur cari makannya awalnya di Indonesia, gak mungkin saya punya uang kalau kalau bukan Indonesia, kalau lahir di tempat lain gak tau lagi garis tangannya. Jadi, saya berterimakasih kepada Indonesia dengan segala keunikannya," tuturnya.
(SANDY)