ECOTAINMENT

Festival Film Indonesia (FFI) 2025 Resmi Digelar, Ajak Masyarakat Pilih Karya Terbaik

M Fadli Ramadan 02/07/2025 00:02 WIB

Festival Film Indonesia (FFI) 2025 resmi meluncur pada Selasa (1/7/2025). Ajang tersebut memberi kesempatan pada masyarakat memilih karya sinematografi terbaik.

Festival Film Indonesia (FFI) 2025 Resmi Digelar, Ajak Masyarakat Pilih Karya Terbaik. (Foto: Fadli/Inews Media Group)

IDXChannel - Festival Film Indonesia (FFI) 2025 resmi meluncur pada Selasa (1/7/2025). Ajang yang mengusung tajuk "Puspawarna Sinema Indonesia" memberi kesempatan pada masyarakat memilih karya sinematografi terbaik.

FFI 2025 juga hadir dengan logo baru dengan menampilkan siluet bunga khas Nusantara. Hal tersebut menegaskan posisi FFI 2025 sebagai taman yang menaungi seluruh elemen sinematik para sineas-sineas terbaiknya.

Ketua Komite FFI 2025 Ario Bayu mengatakan tahun ini juga ada jajaran komite baru yang akan membantunya menyeleksi film terbaik dan mengampanyekan film Indonesia. Diharapkan ini bisa membuat FFI 2025 menjadi jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

>

"Tahun ini sedikit lebih spesial bagi Festival Film Indonesia, kita ada komite baru. Spesialnya lagi, saat ini orang-orang Indonesia sudah menikmati film Indonesia, cerita Indonesia, karya Indonesia. Menurut data, sudah ada 43 juta penonton yang menyaksikan film Indonesia," kata Ario di Jakarta, Selasa (1/7/2025).

Hal tersebut membuktikan bahwa karya film Indonesia semakin baik dari segi kualitas gambar dan cerita. Sehingga, Ario mengatakan FFI sudah dalam tahap tak lagi perlu upaya keras dalam mempromosikan film Indonesia kepada masyarakat.

"Jadi FFI bukan lagi hadir untuk berupaya mempromosikan film-film Indonesia, mempromosikan narasi Indonesia. Harapannya tentu untuk tetap menjaga kreativitas kita," ujarnya.

Untuk FFI 2025, Ario mengungkapkan bahwa sistemnya masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Sebab, sistem tersebut dianggap sudah sangat cocok untuk memilih karya film Indonesia terbaik dari yang terbaik.

"Kita masih memakai framework yang sama seperti tahun lalu. Itu kita ada 4 tahap penjurian, yaitu pertama fase tim bersama tim kuratorial, yang kedua ada akademi citra. Ketiga ada tim penjurian, baru itu tahap terakhir yang nanti bersama juri-juri yang kami pilih," ucapnya.

FFI 2025 juga memberlakukan pemilihan yang melibatkan masyarakat Indonesia. Namun, film yang bisa dinilai harus sudah tayang di Indonesia karena mereka dapat melakukan penilaian apabila sudah menyaksikan film tersebut.

"Untuk voting itu harus dari 20 besar, dan syaratnya itu harus sudah tayang. Karena kan mereka vote harus sudah nonton filmnya. Jadi jangan atas dasar siapa yang main. kita ingin adil, yang bisa Vote adalah film-film yang sudah tayang dan dari 20 besar yang sudah dikurasi oleh asosiasi," kata Ketua Komite Pembina Prilly Latuconsina.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE