ECOTAINMENT

Handry Satriago Meninggal Dunia, Sandiaga Uno: Saya Sangat Berduka dan Kehilangan

Wiwie Heryani 17/09/2023 13:22 WIB

Kepergian CEO General Electric (GE) Indonesia Handry Satriago menyisakan duka yang mendalam bagi Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno. 

Handry Satriago Meninggal Dunia, Sandiaga Uno: Saya Sangat Berduka dan Kehilangan. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Kepergian CEO General Electric (GE) Indonesia Handry Satriago menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga hingga kerabat terdekatnya. Tidak terkecuali bagi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. 

Melalui sebuah unggahan di akun Instagram-nya @sandiuno, Sandiaga Uno turut mengucapkan bela sungkawa dan kehilangannya atas kepergian Handry Satriago yang meninggal pada Sabtu (16/9/2023). 

Ia juga tampak membagikan beberapa potret Handry di atas kursi rodanya saat menjadi pembicara di beberapa seminar. 

“Innalillahi wa Inna llaihi Roji'un. Saya sangat berduka dan merasa kehilangan atas meninggalnya salah satu tokoh Indonesia yang mendunia dengan inovasinya,” ujar Sandiaga Uno sebagaimana dikutip Minggu (17/9/2023).

Sandiaga lantas kembali mengungkapkan perjuangan dan dedikasi Handry selama hidupnya. Menurutnya, Handry merupakan salah satu sosok yang patut dijadikan teladan karena terkenal memiliki sifat pantang menyerah di tengah penyakit yang selama ini dideritanya.

“Meski divonis dokter memiliki kanker kelenjar getah bening pada umur 17 tahun dan harus menggunakan kursi roda hingga akhir hidupnya, namun semangat pantang menyerahnya patut menjadi contoh,” ungkap Sandiaga. 

Sandiaga juga mengungkapkan, Handry dikenal sebagai penyandang disabilitas sukses yang merupakan CEO termuda di perusahaan paling tua General Electric (GE) Indonesia.

GE merupakan perusahaan teknologi terbesar yang didirikan oleh Thomas Alva Edison sejak tahun 1980 di New York, Amerika Serikat. Dia menjabat sebagai CEO di perusahaan itu dari tahun 2011.

“Ia terus berjuang meraih gelar doktornya pada bidang Strategic Management dan menjadi CEO termuda dari perusahaan multinasional General Electric (GE) dan berhasil memotivasi banyak orang di tengah keterbatasannya,” tuturnya. 

“Hal ini menjadi contoh untuk kita semua bagaimana kerja keras dan kerja tuntas,” imbuhnya.

Di akhir keterangan unggahannya itu, Sandiaga lantas kembali mengucapkan bela sungkawa dan doa terhadap sosok rekan, guru, hingga mentor bagi masyarakat banyak selama ini. 

“Selamat jalan rekan, guru, mentor kita semua, @handrysatriago. Selamat menikmati hasil kebaikan di dunia,” ungkapnya. 

“Semoga amal beliau diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan. Aamiin YRA...” tutupnya.

Sebagai informasi, Handry menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu pagi sekira pukul 07.50 WIB. 

Handry Satriago meninggal dunia di kediamannya di Jalan Tebet Barat V Nomor 6, Tebet Barat, Jakarta Selatan. 

Handry merupakan lulusan Institut Pertanian Bogor pada tahun 1993. Ia kemudian melanjutkan studinya dan meraih gelar dual degree magister manajemen dari Sekolah Tinggi Manajemen IPMI dan Universitas Monash pada tahun 1997 dan gelar doktoral dalam bidang manajemen strategis dari Universitas Indonesia pada tahun 2010. 

Handry juga menempuh pendidikan eksekutif dari Sekolah Bisnis Universitas Harvard. Sebelum menjabat sebagai CEO GE Indonesia, dia berbekal pengalamannya sebagai Direktur Business Development di beberapa perusahaan lokal.

Sejak tahun 2005 sampai dengan 2010, Handry memimpin bisnis Power Generation untuk GE Energy di Indonesia, Vietnam, Kamboja, dan Filipina. Kemudian pada bulan Juli 2011, dirinya pun dipromosikan sebagai CEO GE Indonesia.

(YNA)

SHARE