Ini Lima Agensi K-Pop Terkaya di Korea Selatan

Saat ini K-pop telah menjadi industri global yang kapitalisasi pasarnya mencapai hingga USD 5 miliar atau sekitar Rp76,1 triliun.

IDXChannel - Saat ini K-pop telah menjadi industri global yang kapitalisasi pasarnya mencapai hingga USD 5 miliar atau sekitar Rp76,1 triliun. Dalam beberapa tahun belakangan, K-pop telah merambat ke pasar di Asia hingga Amerika Serikat. 

K-pop sendiri merupakan Korean Pop atau industri musik yang berasal dari Korea Selatan. Musik dalam K-pop memiliki paduan musik elektronik, hip-hop, pop, rock, R&B, hingga rap.

Terdapat beberapa perusahaan atau agensi K-pop yang terdaftar di KOSDAQ, seperti SM Entertainment, YG Entertainment, JYP Entertainment, FNC Entertainment, dan CUBE Entertainment. Jika dilihat dari artis-artis yang terdaftar, kapitalisasi pasar, hingga media sosial, berikut lima agensi K-pop terkaya di Korea Selatan.

1. HYBE Labels

Dalam beberapa tahun terakhir ini, HYBE Labels berhasil menggeser tiga agensi terbesar di Korea Selatan, yakni SM Entertainment, YG Entertainment dan JYP Entertainment. HYBE Labels sebelumnya bernama Big Hit Entertainment. 

HYBE Labels mulai sukses setelah hadirnya boygroup fenomenal asal Korea Selatan, BTS. BTS telah sukses menjual jutaan album, dan mengantarkan K-pop ke pasar global. Saat ini artis asuhan HYBE Labels antara lain, BTS, Tomorrow X Together (TXT), SEVENTEEN, ENHYPEN, NU’EST, Fromis_9, Le Sserafim dan New Jeans. 

Dengan 68,4 juta subscriber di YouTube, perkiraan kapitalisasi pasar HYBE Labels mencapai USD 1,8 miliar atau setara dengan Rp 28 triliun.

2. JYP Entertainment

JYP didirikan pada tahun 1997 oleh J.Y. Park yang merupakan salah satu artis legendaris Korea tahun 90an. Perusahaan ini telah dikenal karena menghasilkan legenda K-pop seperti Wonder Girls, Rain, hingga Miss A. Saat ini JYP Entertainment menaungi beberapa artisnya seperti 2PM, DAY6, TWICE, Stray Kids, ITZY, NiziU, NMIXX, dan lain-lain. Adapun perkiraan kapitalisasi pasar JYP yang mencapai USD 1 miliar atau setara dengan Rp15,6 triliun.

3. SM Entertainment

SM Entertainment merupakan perusahaan hiburan Korea Selatan yang didirikan oleh Lee Soo-man pada 1995. SM Entertainment menjadi salah satu perusahaan hiburan atau agensi terbesar di Korea Selatan. Tidak hanya mengincar pasar China, SM Entertainment diketahui juga mengincar pasar Indonesia. 

Hal tersebut didukung dengan pembukaan kantor perwakilan SM Entertainment di Jakarta pada 2019 lalu. Penjualan platform musik dan video SM telah tumbuh hampir 50% dari tahun lalu. Tayangan YouTube tahunan SM telah mencapai hampir di bawah 8 miliar pada akhir 2018. 

Banyak artis ternama Korea Selatan yang dinaungi oleh perusahaan ini, seperti SES, TVXQ, Girls Generation (SNSD), Super Junior, Shinee, f(x), EXO, Red Velvet, NCT, BoA, AESPA, dan lain-lain.

4. YG Entertainment

YG Entertainment merupakan perusahaan hiburan Korea Selatan yang didirikan pada 1996 di Seoul, Korea Selatan. Dalam beberapa dekade terakhir YG Entertainment menjadi agensi K-pop yang tak terkalahkan di Industri K-pop, namun skandal yang menimpa CEO YG, Yang Hyun-suk pada tahun 2018 sempat hampir menghancurkan perusahaan ini. 

Kini YG Entertainment telah berhasil bangkit melalui salah satu girl group besutan mereka, BlackPink. BlackPink disebut-sebut telah berhasil membawa YG kembali menduduki posisi pertama di deretan agensi top Korea. 

Beberapa artis lainnya yang berada di bawah naungan YG Entertainment antara lain seperti Sechs Kies, Big Bang, Akdong Musician, Winner, iKon, Treasure, dan lain-lain.

5. Stone Music Entertainment

Stone Music Entertainment merupakan perusahaan swasta di bawah naungan CJ ENM. CJ ENM sendiri merupakan salah satu perusahaan hiburan dan ritel asal di Korea Selatan yang didirikan pada tahun 2018. CJ ENM didirikan sebagai sebuah penggabungan dua anak perusahaan CJ Group, yakni CJ E&M dan CJ O Shopping. 

Perusahaan ini tidak hanya menjadi label rekaman, tetapi juga agensi bakat dan perusahaan produksi musik. Bahkan mereka mendirikan label eksklusif mereka sendiri, yakni Off the Record Entertainment untuk mengelola pemenang dari program Korea populer Produce 48.

(NDA/ALYSSA)