Intip Biaya Operasi Anti Aging di Indonesia dan Korea Selatan, Termahal Tembus Rp200 Juta
Biaya operasi anti aging bisa mencapai ratusan juta rupiah dengan hasil yang permanen.
IDXChannel—Berapa yang dibutuhkan untuk biaya operasi anti aging di Indonesia? Apakah sama dengan biaya operasi anti aging di Korea Selatan? Tindakan medis apa saja yang masuk dalam kategori perawatan anti aging?
Perawatan anti aging adalah salah satu cara untuk memperlambat dampak penuaan pada kulit wajah. Seiring usia bertambah, sel tubuh individu mulai lambat bergenerasi. Berbeda dengan anak-anak dan remaja, sel tubuhnya masih beregenerasi dengan cepat.
Sehingga, dengan regenerasi yang lambat, tanda-tanda penuaan pada wajah dan kulit pun terlihat. Otot pipi yang mengendur, kerutan pada ujung mata, garis-garis penuaan di dahi dan sekitar area lain, dan tekstur kulit yang mengeriput.
Para wanita umumnya berusaha mencegah tanda-tanda penuaan dini dengan perawatan kulit wajah sejak usia 20an awal dan seterusnya. Banyak yang meyakini bahwa perawatan kulit sedini mungkin akan memperpanjang tampilan awet muda.
Banyak wanita yang menggunakan perawatan non operasi, yakni dengan skincare ataupun dengan treatment-treatment kecantikan yang dapat diselesaikan tanpa pembedahan. Namun tak sedikit pula yang menggunakan operasi anti aging untuk mendapatkan hasil yang lebih cepat dan tahan lama.
Apa saja perawatannya dan perbandingan biaya operasi anti aging di Indonesia. Bagaimana perbandingannya dengan perawatan anti aging di Korea Selatan? Dilansir dari beragam sumber, simak ulasannya berikut ini.
Biaya Operasi Anti Aging di Korea Selatan
Umumnya, perawatan anti aging dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya adalah face lifting, deep face lifting, laser untuk menyamarkan garis-garis penuaan, dan fat grafting atau fat transfer (memindahkan lemak pada wajah ke area lain).
Perawatan face lifting dan fat grafting membutuhkan operasi, sebab face lifting terkadang dilakukan menggunakan benang yang ditanam pada titik-titik tertentu. Sedangkan laser dapat dilakukan tanpa operasi.
Dilansir dari medicalavenuekorea.com (10/2), biaya untuk face lifting, atau operasi penarikan bagian wajah yang mengendur, dipatok kisaran KRW3,5 juta sampai dengan KRW4 juta. Setara dengan Rp4,1 juta hingga Rp4,9 juta.
Sedangkan deep face lifting, yang umumnya ditujukan untuk pasien berusia di atas 40, dipatok sekitar KRW15 juta hingga KRW19 juta, setara dengan Rp179 juta sampai dengan Rp227 juta.
Namun klinik lain mematok harga lebih tinggi untuk operasi face lifting di bagian tertentu, yakni USD2.300 hingga USD3.600, setara dengan Rp34 juta hingga Rp54 juta. Sedangkan deep face lifting dipatok Rp83 juta hingga Rp138 juta.
Sedangkan full face lifting dipatok lebih mahal, yakni USD9.100 hingga USD18.200, setara dengan Rp138 juta hingga Rp276 juta. Biaya yang sangat mahal ini sudah termasuk biaya inap dan perawatan setelah operasi.
Dilansir dari icloudhospital.com (10/2), biaya untuk operasi fat grafting adalah KRW2 juta, setara dengan Rp25 juta, namun ada pula yang mematok harga yang lebih mahal, yakni USD2.000, setara dengan Rp30 juta.
Biaya Operasi Anti Aging di Indonesia
Sementara biaya operasi anti aging di Indonesia pun tak jauh berbeda. Dilansir dari Okezone.com (10/2), biaya face lifting dipatok Rp30 juta. Sementara fat grafting dipatok hingga Rp28 juta hingga Rp50 juta.
Sumber lain, zap.co.id, menyebutkan bahwa biaya operasi face lifting di rumah sakit bisa lebih mahal dari Rp30 juta, yakni hingga Rp50 juta. Ada pula yang menyebutkan harga full face and neck lifting bisa tembus hingga Rp99 juta.
Demikianlah sederet perkiraan harga yang harus dikeluarkan untuk biaya operasi anti aging di Indonesia dan Korea Selatan. Biaya di Korea Selatan lebih mahal, karena para dokter yang melakukan prosedur memiliki keahlian lebih spesifik dengan peralatan yang canggih dan fasilitas yang premium. (NKK)