ECOTAINMENT

Israel Siap Operasikan 400 Unit Taksi Listrik Tanpa Sopir

Bertold Ananda 08/12/2021 14:54 WIB

Awal tahun depan Israel berencana mengizinkan sebanyak 400 unit taksi listrik dengan teknologi sefl-driving (tanpa sopir) beroperasi di jalan raya.

Israel Siap Operasikan 400 Unit Taksi Listrik Tanpa Sopir (FOTO: Hindustan Times)

IDXChannel - Awal tahun depan Israel berencana mengizinkan sebanyak 400 unit taksi listrik dengan teknologi sefl-driving (tanpa sopir) beroperasi di jalan raya.

Dilansir dari Hindustan Times, Rabu (08/12/2021), Negara Israel menjadi salah satu negara yang bertujuan untuk mengerahkan armada kendaraan self-driving.

Untuk mengimplementasikan teknologi tersebut, negara satu ini berencana akan mengizinkan sebanyak 400 unit taksi listrik yang dapat mengemudi sendiri. Rencananya unit itu mulai beroperasi di jalan pada awal tahun 2022.

Rencana tersebut didukung dengan berjalannya penerbitan  rancangan undang-undang untuk memungkinkan 400 taksi listrik self-driving beroperasi di seluruh negeri pada awal tahun teknologi.

Hal ini bertujuan untuk penetrasi yang lebih besar dari teknologHa mengemudi otonom di sektor transportasi, lapor Reuters.

Laporan tersebut juga mengklaim bahwa sebanyak 640 perusahaan rintisan Israel sudah mengerjakan teknologi mengemudi otonom.  

Tujuannya adalah untuk mengurangi kecelakaan di jalan raya menjadi nol, sekaligus mengurangi emisi kendaraan dan kemacetan pada saat yang bersamaan.  Sebagian besar unit mobil teknologi mengemudi otonom akan digunakan untuk transportasi umum, sementara penetrasi di kendaraan pribadi akan lebih rendah.

Diproyeksikan nantinya sekitar kurang lebih 40 kendaraan akan menyematkan teknologi self-driving seperti itu. Pastinya dilengkapi dengan kamera dan sensor yang sudah berada di jalan Israel.  

Saat ini, sejumlah mobil self-driving sedang diuji di jalan-jalan Israel oleh raksasa teknologi Rusia Yandex.  

Sementara antara perusahaan lain yang mengembangkan teknologi kendaraan self-driving adalah unit Intel Corp Mobileye, yang berbasis di Yerusalem.

Dalam tinjauan laporan tersebut lebih lanjut mengklaim bahwa teknologi ada untuk membantu militer Israel dalam mengemudikan tank, memandu dan mencegat rudal, dan untuk menjaga keamanan sistem komputernya, sedang digunakan kembali untuk mengembangkan mobil self-driving.

Di seluruh dunia juga terdapat beberapa perusahaan otomotif terkemuka seperti Ford, Toyota, Mercedes-Benz, BMW, General Motors sedamg berlomba untuk menggeser kendaraan listrik baterai nol-emisi dari kendaraan bertenaga bensin atau diesel tradisional.  

Para pembuat mobil tentunya berfokus secara signifikan pada teknologi mengemudi tanpa pengemudi. (RAMA)

SHARE