ECOTAINMENT

Jadi yang Terbaik dalam Perayaan Kemerdekaan RI, Ini Kisah Baju Adat Sri Mulyani

Michelle Natalia 18/08/2023 03:39 WIB

Hadir dalam acara tersebut, Sri menegenakan baju adat Soe, dari Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Jadi yang Terbaik dalam Perayaan Kemerdekaan RI, Ini Kisah Baju Adat Sri Mulyani (foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, didapuk sebagai peserta dengan Busana Terbaik, dalam Upacara Perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-78, yang digelar di Istana Negara, Kamis (17/8/2023).

Atas 'prestasi' tersebut, Sri berhak mendapatkan hadiah istimewa berupa sepeda dari Presiden Joko Widodo.

"Dapat hadiah sepeda. Terima kasih Pak Presiden @Jokowi," tulis Sri, dalam akun Instagram resminya, @smindrawati, usai acara.

Hadir dalam acara tersebut, Sri menegenakan baju adat Soe, dari Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Mungkin, belum banyak yang tahu dan pernah melihat jenis baju adat yang dikenakan oleh Sri kali ini. Maklum saja, keberadaan baju adat Soe tentu tak sefamiliar baju adat lain dari Jawa, seperti kebaya, kain surjan atau baju adat khas dari Madura.

Padahal, seperti halnya produk budaya lain, keberadaan baju adat merupakan salah satu wujud nyata dari keragaman budaya yang menghiasi Indonesia.

Dihimpun dari berbagai sumber informasi, baju adat Soe merupakan pakaian asli dari Timor Tengah Selatan. Baju adat ini memiliki ciri khas yang unik, yang mencerminkan budaya Timor Tengah Selatan.

Baju adat ini memadu-padankan faktor seni, keragaman simbol dan keindahan estetika, yang menjadi salah satu identitas masyarakat Timor Tengah Selatan.

Biasanya, Baju adat Soe terdiri dari beberapa elemen penting yang digabungkan dengan penuh kecermatan dan ketelitian, dengan kain tenun sebagai komponen utamanya.

Tidak hanya sebagai dalaman, digunakannya kain tentu juga menjadi simbol tentang kuatnya tradisi masyarakat Timor Tengah Selatan, yang diwujudkan dalam bentuk pola khas dari kain tenun, yang tentunya dihasilkan lewat proses yang rumit dan membutuhkan keahlian khusus.

Yang menarik, kain tenun yang dipakai pada baju adat ini cenderung menggunakan warna-warna cerah dengan motif tradisional, yang memiliki pola khusus, dengan arti yang mendalam.

Pada bagian atas baju, biasanya terdiri dari kebaya dengan hiasan bordir yang cukup rumit. Tidak hanya sebagai hiasan, bordir ini juga mencerminkan semangat menunjung tinggi nilai-nilai budaya.

Tak ketinggalan, baju adat ini juga dihiasi oleh sepaket aksesori yang menjadi bagian tak terpisahkan dari Baju Adat Soe. Biasanya, aksesori yang disematkan berupa selendang, kalung, gelang, dan hiasan kepala, yang semakin menunjukkan keindahan dari detil aksesori yang dipakai.

Baju Adat Soe biasanya banyak digunakan pada momen-momen penting, seperti upacara adat, pernikahan, pertemuan masyarakat, dan peristiwa budaya lainnya. Digunakannya baju adat ini dimaknai sebagai upaya penghargaan terhadap leluhur, sekaligus rasa bangga terhadap identitas etnis Timor Tengah Selatan.

Melalui Baju Adat Soe, kita bisa kembali belajar tentang keindahan budaya sekaligus kearifan lokal yang tak terhitung jumlahnya di Bumi Indonesia ini.

Selain itu, baju adat ini juga mengajarkan tentang indahnya keberagaman dan kebersamaan dalam sebuah komunitas, dengan masing-masing keunikan budaya yang dimilikinya. (TSA)

SHARE