Kejar Sertifikasi Halal, Ini yang Dilakukan Mie Gacoan
Belum mendapatkan sertifikasi halal hingga saat ini, membuat Mie Gacoan terus diperbincangkan oleh netizen.
IDXChannel – Belum mendapatkan sertifikasi halal hingga saat ini, membuat Mie Gacoan terus diperbincangkan oleh netizen.
Menanggapi hal tersebut, manajemen usaha kuliner yang menjual mi tersebut memutar otak demi mendapatkan sertifikasi halal dengan cara mengubah penamaan atau tagline. Dijelaskan oleh juru bicara PT Pesta Pora Abadi yang menaungi bisnis Mie Gacoan, Daryl Gumilar, pihaknya mengubah tagline demi bisa mengajukan proses sertifikasi halal.
"Kami memutuskan untuk mengubah tagline menjadi Jagonya Mie sesuai dengan makna gacoan yang menjadi merek," kata Daryl Gumilar, kepada media, Rabu (31/8/2022).
Tagline baru tersebut dipilih sesuai dengan brand personality di masyarakat. Saat ini, merek Mie Gacoan dikenal sebagai pilihan utama para pecinta mi, terutama dari generasi muda.
Daryl menegaskan, pemilihan merek Mie Gacoan berasal dari makna gacoan dalam bahasa Jawa yang berarti jagoan. Ia menambahkan, hingga kini pihaknya masih terus berusaha untuk memenuhi standarisasi sertifikasi halal.
"Saat ini Mie Gacoan masih dalam tahap mendapatkan sertifikasi halal karena bahan baku yang digunakan semuanya Halal,” ujarnya menjelaskan.
Keputusan Mie Gacoan untuk menghadirkan tagline baru dan berupaya mendapatkan sertifikasi halal mendapatkan dukungan dari pakar perilaku konsumen Center for Halal Lifestyles, Entrepreneur and consumer Studies (CHECS) Hanny Nurlatifah. Menurutnya, penamaan sebuah produk memiliki arti penting sebagai pembangun image produk tersebut.
“Mie Gacoan sebagai sebuah brand yang sedang mendapat perhatian dari masyarakat memang harus menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen Indonesia yang mayoritas. Niat baik baik Mie Gacoan untuk menyesuaikan penamaan produk sesuai dengan persyaratan sertifikasi halal merupakan itikad baik yang perlu diapresiasi. Semoga Mie Gacoan tetap konsisten untuk menjalankan proses sertifikasi halal,” tutur Hanny yang juga pengajar di Universitas Al Azhar Indonesia ini.
(NDA)