Kiper Timnas Singapura Dihujani Transferan Uang oleh Fans China
Penjaga gawang tim nasional (timnas) Singapura, Hassan Sunny meminta fans asal China berhenti mengirimkan uang kepadanya.
IDXChannel - Penjaga gawang tim nasional (timnas) Singapura, Hassan Sunny meminta fans asal China berhenti mengirimkan uang kepadanya.
Dikutip dari SCMP, Minggu (16/6/2024), kiper berusia 40 tahun itu menjadi pahlawan setelah aksinya di lapangan hijau menggagalkan timnas Thailand lolos ke babak tiga kualifikasi Piala Dunia Zona Asia.
Thailand membutuhkan kemenangan dengan marjin setidaknya tiga gol untuk lolos setelah China takluk di tangan Korea Selatan dengan skor 1-0. Namun hingga di penghujung laga, Thailand hanya mampu menang 3-1 atas Singapura karena 11 kali penyelamatan gemilang dari Hassan.
Hassan mengaku usaha milik keluarganya, Nasi Padang Dapur Hassan dihujani oleh transferan uang oleh para fans China. Hal itu terjadi setelah gambar QR Code warungnya tersebar di media sosial.
Dia mengaku kaget banyak sekali uang yang masuk ke rekening warungnya. Dia bingung apakah uang yang diterimanya ini legal atau tidak. Namun, dia enggan menyebutkan nominal uang yang masuk.
"Awalnya saya menikmatinya karena, 'Oh oke ada uang masuk'. Tapi setelah bilang begitu saya berpikir, kapan ini akan berhenti, apakah ini legal," kata Hassan.
Sejumlah fans mengambil tangkapan layar usai mengirimkan uang ke usaha milik Hassan. Jumlahnya bervariasi mulai dari 1 hingga 10 dolar Singapura dengan disertai ucapan terima kasih.
"Saya pikir kita semua harus menghentikannya," ujar Hassan.
Dalam unggahan lewat Instagram, penjaga gawang yang bermain di klub lokal Lion City Sailors itu meminta warga China untuk tidak lagi mentransfer uang kepada dirinya. Apalagi sejak saat itu mulai banyak beredar QR Code palsu.
"Terima kasih atas dukungan kalian beberapa hari terakhir ini di mana saya merasakan antusiasme yang tinggi dari para fans China. Saya menyerukan dukungan yang rasional, berhenti mengirim uang kepada saya lewat internet," kata Hassan.
Tak hanya mengirim uang, banyak warga dan pelancong asal China di Singapura juga mengunjungi Dapur Hassan. Kedai dengan spesialisasi 'Nasi Lemak' itu kesulitan melayani pelanggan karena banyak diserbu orang.
(RFI)