Koleksi Koin Kuno Milik Pengusaha Asal Denmark Dilelang, Nilainya Lebih dari Rp1 Triliun
Pengusaha mentega asal Denmark, Lars Emil Bruun dikenal sebagai numismatis atau kolektor koin kuno.
IDXChannel - Pengusaha mentega asal Denmark, Lars Emil Bruun dikenal sebagai numismatis atau kolektor koin kuno. Tepat satu abad usai kematian Bruun, koleksi koin yang mencapai 20 ribu keping tersebut akhirnya dilelang.
Dilansir DW, Minggu (15/9/2024), koleksi milik pria yang dikenal sebagai "raja mentega" itu selama ini disimpan di Museum Nasional Denmark. Nilai koleksinya saat ini ditaksir mencapai 500 juta krone atau setara Rp1,14 triliun.
Proses lelang dimulai sejak Sabtu (14/9/2024) kemarin waktu setempat oleh Balai Lelang Stack's Bower. Koleksi yang dilelang mencakup koin dan medali yang berasal dari Denmark, Norwegia, Swedia, dan Inggris sejak era Viking. Secara rinci, barang yang dilelang yakni 15 ribu koin, 4.600 medali dan token, 330 uang kertas, dan 1.800 buku.
"Koleksi ini unik dalam banyak hal karena bukan hanya sangat berharga, melainkan juga karena disimpan dengan aman layaknya putri tidur selama 100 tahun tanpa seorang pun memiliki akses atas koin-koin tersebut," kata ahli numismatis dari Stack's Bower, Michael Fornitz.
Pada hari pertama, 286 koin terjual dengan total nilai Rp253 miliar. Bahkan, ada satu koin emas yang berasal dari abad ke-15 terjual sekitar Rp20 miliar. Koin yang diberi judul "Hans Noble" itu dibuat untuk Raja Skandinavia, John yang lebih dikenal dengan nama Hans.
Kemudian ada koin lain yang berasal dari abad 17 bernilai 10 ducat atau portugaloser. Koin yang dipercaya saat ini tinggal empat keping itu terjual lebih dari Rp9 miliar.
Lot lelang yang dirilis oleh Stack's Bower banyak yang memiliki harga pembukaan ratusan ribu euro. Selain itu, mayoritas harga untuk seluruh lot-nya rata-rata paling murah 10.000 euro atau Rp170 juta.
Hasil lelang rencananya diberikan kepada penerus Bruun. Hal tersebut sesuai dengan surat wasiat yang ditulis oleh Brunn yang meninggal dunia pada akhir 2023.
(Rahmat Fiansyah)