ECOTAINMENT

Labuan Bajo Kembangkan Wisata Ziarah

Wiwie Heryani 11/08/2024 02:00 WIB

Labuan Bajo tak sekadar menyajikan pengalaman wisata alam nan memesona.

Labuan Bajo Kembangkan Wisata Ziarah. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Labuan Bajo tak sekadar menyajikan pengalaman wisata alam nan memesona. Kini, surga tersembunyi yang ada di Indonesia bagian timur ini telah memiliki Peta Perjalanan Ziarah Religi Katolik

Peta tersebut dirilis Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) bersama Kevikepan Labuan Bajo baru-baru ini.  Pembuatan peta ini merupakan salah satu tindak lanjut dari penyelenggaraan webinar ‘Potensi dan Strategi Pengembangan Wisata Religi Katolik di Pulau Flores’ yang diselenggarakan beberapa waktu lalu. 

Plt Direktur Utama BPOLBF, Frans Teguh menyampaikan bahwa pembuatan Travel Pattern Ziarah Religi Katolik Labuan Bajo ini merupakan salah satu cara untuk memberikan pengalaman lebih kepada para wisatawan. Salah satunya, dengan menyediakan informasi destinasi selain destinasi-destinasi yang berbasis alam maupun budaya di Labuan Bajo. 

“Travel pattern ziarah religi Katolik di Labuan Bajo ini dapat memberikan pengalaman lebih bagi wisatawan setelah berkunjung ke wisata berbasis alam dan budaya,” kata Frans Teguh, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, (10/8/2024).

“Pengadaan peta perjalanan ini juga dilakukan untuk mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan dengan tetap memerhatikan tren wisata di masa mendatang, yang cenderung bersifat personalize (pribadi), customize (minat khusus), localize (lokalitas), dan smaller in size (jumlah wisatawan yang tidak terlalu besar),”katanya

Lebih lanjut, Vikep Labuan Bajo, Rm Rikard Manggu juga menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan langkah positif untuk memperkenalkan keindahan spirital serta kekayaan budaya yang dimiliki Labuan Bajo kepada umat Katolik dan masyarakat luas. 

“Inisiatif ini merupakan langkah positif untuk memperkenalkan keindahan spiritual serta kekayaan budaya yang dimiliki Labuan Bajo kepada umat Katolik dan masyarakat luas,” katanya. 

“Dengan adanya travel pattern ini, kami berharap para pengunjung dapat merasakan kedamaian dan inspirasi dalam kunjungan mereka, serta mendapatkan kesempatan untuk lebih mendalami iman mereka melalui pengalaman yang mendalam di lokasi-lokasi religius di Labuan Bajo,” katanya.

Dalam Travel Pattern Labuan Bajo sendiri, terdapat 12 titik lokasi yang dapat dikunjungi para peziarah dan wisatawan, mulai dari Gereja-Gereja, Gua Maria, hingga toko pernak-pernik kerohanian yang ada di dalam Kota Labuan Bajo dengan titik lokasi terluar Binongko hingga Marombok. 

12 titik lokasi ini adalah Gua Firdaus Maria Ratu Dunia yang terletak di dekat Bandara Internasional Komodo, Gua Maria Golo Koe, Gua Maria Bunda Pengantara Rahmat yang berlokasi Kompleks Biara Susteran SSpS, Gua Maria Golo Kaca di Wae Mata, Gereja Roh Kudus Labuan Bajo di Jl Mgr Van Beakum.

Lalu, ada juga Gereja Katolik Paroki Bunda Segala Bangsa Waeksambi, Gereja Katolik St. Petrus Paroki Sernaru, Gereja Stella Maris di Jl  Mutiara Labuan Bajo, Yayasan St Damian, Binongko, Gereja Katolik Sta Theresia dari Kanak-Kanak Yesus Marombok, Toko Pondok Rohani Pelita Harapan di Jl Mgr Van Beckum, dan Pondok Uskup emeritus Mgr Angkur di Desa Gorontalo, Labuan Bajo.  (Wahyu Dwi Anggoro)

SHARE