Laku 70.000 Tiket Mahal, Estimasi Laba Promotor Coldplay Ditaksir Puluhan Miliaran Rupiah?
Penjualan puluhan ribu tiket Coldplay diperkirakan menembus angka ratusan miliar rupiah, dari situ pihak promotor diestimasi bisa mengantongi cuan miliaran.
IDXChannel—Berapa estimasi laba promotor Coldplay? Band kenamaan asal Inggris yang digawangi Chris Martin ini akhirnya menggelar konsernya di Stadion Gelora Bung Karno Rabu (15/11) kemarin.
Promotor musik yang membawa dan bertanggung jawab pada gelaran konser Coldplay kemarin adalah PK Entertainment, promotor yang sebelumnya membawa Westlife dan Ed Sheeran beberapa tahun silam.
Dengan gelaran konser yang berlangsung di Stadion GBK, PK Entertainment dapat menggelar pertunjukan musik dengan puluhan ribu penonton. Kapasitas GBK sendiri mampu menampung hingga lebih dari 70.000 penonton.
Dari pemberitaan-pemberitaan sebelumnya, PK Entertainment diketahui menjual 70.000 tiket konser Coldplay dalam beragam kategori, dengan beragam tingkatan harga pula. Mulai dari yang termurah Rp800.000, hingga yang termahal Rp11 juta.
Secara total, ada 11 tingkatan tiket tersedia dalam gelaran konser Coldplay semalam, yakni:
- Ultimate Experience Rp11 juta
- My Universe Rp5,7 juta
- CAT 1 Rp5 juta
- Festival Rp3,5 juta
- CAT 2 Rp4 juta
- CAT 3 Rp3,25 juta
- CAT 4 Rp2,5 juta
- CAT 5 Rp1,75 juta
- CAT 6 Rp1,25 juta
- CAT 7 Rp1,25 juta
- CAT 8 Rp800.000
Jika diasumsikan tiap jenis tiket memiliki kapasitas kursi untuk 5.000 orang, dari penjualan tiket CAT 4 seharga Rp2,5 juta saja PK Entertainment bisa mengantongi sales senilai Rp12,5 miliar.
Sementara jika perhitungan ini digunakan untuk tiket CAT 3 seharga Rp3,25 juta, total penjualan tiketnya bisa mencapai Rp16,25 miliar. Dari keseluruhan penjualan sebanyak 70.000 tiket, bukan tak mungkin PK Entertainment bisa mengantongi ratusan miliaran rupiah.
Jika dibuat asumsi menggunakan harga tengah (CAT 3 Rp3,25 juta) saja, total 70.000 tiket dapat menghasilkan penjualan Rp227,50 miliar.
Namun tentu promotor mesti berbagi hasil dengan banyak pihak untuk membiayai beban operasional. Pihak pertama yang berhak menerima hasil penjualan tiket tentu adalah Coldplay itu sendiri.
Dikutip dari Celebrity Talent (16/11), mengundang Coldplay untuk konser diperkirakan membutuhkan biaya USD2,5 juta sampai dengan USD6 juta untuk membayar Coldplay, atau sekitar Rp38,95 miliar sampai dengan Rp93,48 miliar. Hampir separuh dari estimasi nilai Rp227,50 miliar di atas.
Biaya lain yang harus digelontorkan PK Entertainment selaku promotor adalah biaya sewa Stadion GBK, yang menurut Peraturan Menteri Keuangan No. 38/2018, harga sewa Stadion Utama GBK adalah Rp750 juta per hari.
Selain itu, ada pajak yang mesti disetorkan juga dari hasil penjualan tiket tersebut. Namun dengan pengurangan-pengurangan tersebut, promotor Coldplay bisa menerima keuntungan yang cukup fantastis, bisa diproyeksikan mencapai belasan atau puluhan miliar rupiah.
Gelaran konser Coldplay juga membawa keuntungan lain di luar penerimaan pajak, yakni perputaran ekonomi di sekitar arena konser yang lebih tinggi secara temporer. Okupansi hotel dan transportasi umum melejit dalam semalam saja.
Itulah informasi singkat tentang estimasi laba promotor Coldplay yang menggelar konser di Stadion GBK pada Rabu 15 November 2023. (NKK)