ECOTAINMENT

Liverpool Rugi Rp1,2 Triliun di Musim 2023-2024

Ibnu Hariyanto 02/03/2025 22:00 WIB

Liverpool rugi 57 juta poundsterling di musim 2023-2024 meski pendapatan naik dipicu absen di UCL, belanja pemain, dan biaya administrasi tinggi.

Liverpool rugi 57 juta poundsterling di musim 2023-2024 meski pendapatan naik dipicu absen di UCL, belanja pemain, dan biaya administrasi tinggi. (foto: LFC)

IDXChannel- Liverpool mengalami kerugian tahunan sebelum pajak sebesar 57 juta poundsterling atau atau setara Rp1,2 triliun. Nilai itu lebih besar dari kerugian klub dalam setahun terakhir.

Dilansir BBC, Minggu (2/3/2025), Liverpool total mencatatkan pendapatan 614 juta poundsterling atau setara Rp12,8 juta pada musim 2023-2024.

Penyumbang pendapatan terbanyak dari sisi komersial naik 36 juta poundsterling menjadi 308 juta poundsterling.

Hal itu membuat pertama kalinya Liverpool melaporkan pendapatan komersial lebih dari 300 juta poundsterling dalam laporan keuangan tahunan. Pendapatan itu naik karena pertumbuhan kemitraan dan ritel.

Pada musim 2023-2024, Liverpool memenangkan Piala Carabao, finis ketiga di Liga Inggris dan mencapai perempat final Piala FA dan Liga Europa.

Namun, Liverpool mencatatkan kerugiaan yang cukup besar di musim terakhir era Jurgen Klopp sebagai manajer.

Selain itu, Liverpool tidak bermain di Liga Champions. Hal itu mengakibatkan pendapatan media turun 38 juta poundsterling menjadi £204 juta poundsterling.

Liverpool juga empat pemain baru ke dalam di musim tersebut dengan menghabiskan sekitar 165 juta poundsterling. Keempat pemain itu yakni  Alexis Mac Allister, Dominik Szoboszlai, Wataru Endo dan Ryan Gravenberch.

Kemudian klub membayara 9,6 juta poundsterling untuk Klopp dan stafnya saat meninggalkan klub musim panas lalu.

Lalu, Liverpool membuka Anfield Road Stand untuk musim 2023-2024. Hal itu membuat pendapatan per hari pertandingan meningkat sebesar 22 juta poundsterling menjadi 102 juta poundsterling.

Terlepas dari peningkatan pendapatan, biaya administrasi meningkat sebesar 38 juta poundsterling menjadi 600 juta poundsterling, Biaya itu digunakan untuk gaji dan biaya overhead.

Kepala Keuangan Liverpool Jenny Beacham mengatakan biaya hari pertandingan telah meningkat hampir 80 persen selama 8 musim terakhir. Lalu biaya staf juga meningkat 86 persen menjadi 386 juta poundsterling.

"Mengoperasikan klub yang berkelanjutan secara finansial terus menjadi prioritas kami dan, dengan biaya yang terus meningkat, sangat penting untuk meningkatkan aliran pendapatan dari tahun ke tahun untuk menjaga stabilitas keuangan," kata Jenny Beacham.

SHARE