ECOTAINMENT

Lukisan Sebesar Empat Kali Lapangan Basket Terjual Rp80 Triliun, Siapa Pembelinya?

Fatha Anisa 27/03/2021 07:29 WIB

Andre Abdoune, seorang warga negara Prancis yang tinggal di Dubai, membeli semua 70 segmen pada hari Senin di sebuah lelang.

Lukisan Sebesar Empat Kali Lapangan Basket Terjual Rp80 Triliun, Siapa Pembelinya? (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - SACHA Jafri, seniman Inggris, membuat lukisan terbesar di dunia di atas kanvas. Lukisan itu telah terjual seharga USD62 juta atau sekira Rp8 triliun di sebuah lelang di Dubai 

Lukisan bertajuk Journey of Humanity, dibagi menjadi 70 bagian bingkai yang mencakup 1.595,76 meter persegi (17.176 kaki persegi), setara dengan hampir empat lapangan basket. 

Penyelenggara mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa karya tersebut dijual seharga $ 62 juta, dua kali lipat dari jumlah yang ditargetkan, dengan uang tersebut disumbangkan untuk amal membantu anak-anak. 

Andre Abdoune, seorang warga negara Prancis yang tinggal di Dubai, membeli semua 70 segmen pada hari Senin di sebuah lelang. 

Dilansir dari The Guardian, karya tersebut dikonfirmasi oleh Guinness World Records sebagai kanvas seni terbesar, telah dipajang di ballroom Atlantis: the Palm hotel. Dan pada awalnya dimaksudkan untuk dijual dalam beberapa segmen. 

“Saya berasal dari keluarga miskin, dan saya kadang-kadang tahu bagaimana rasanya tidak punya apa-apa untuk dimakan, tapi setidaknya saya memiliki cinta dari orang tua saya, sekolah, dan dukungan,” Abdoune, yang menjalankan bisnis mata uang kripto, mengatakan kepada AFP. 

“Lukisan itu sangat kuat ketika saya melihatnya, dan bagi saya, akan menjadi kesalahan jika memisahkan potongan-potongan itu,” kata mantan pedagang saham itu. 

Abdoune juga menyoroti pandemi virus corona, mencatat bagaimana hal itu berdampak pada anak-anak di seluruh dunia. 

“Kami harus bereaksi, jadi jika saya bisa membawa potongan kecil tentsng saya ke dalam karya ini, saya akan senang,” katanya. 

Jafri sang pelukis bertujuan mengumpulkan $ 30 juta untuk mendanai prakarsa kesehatan, sanitasi, dan pendidikan bagi anak-anak di belahan dunia yang miskin. Seniman kontemporer berusia 44 tahun itu berharap lukisannya bisa memicu gerakan kemanusiaan. 

Anak-anak dari 140 negara mengirimkan karya seni secara online untuk disertakan dalam kreasi Jafri, yang diselesaikan pada akhir September.

(SANDY)

SHARE