Menilik Bisnis Pemain Asing di Klub Bola Indonesia, Apa yang Memengaruhi Harga?
Direktur Gloase Detigapro Libero/ FIFA Player Agency Sport Management, Danny Tarus mengatakan, bisnis pemain asing di sepak bola Indonesia terus meningkat.
IDXChannel - Pemain asing di liga Indonesia terus menarik perhatian para pecinta sepakbola tanah air. Apalagi jika bermain bagus dan membawa klub meraih juara.
Direktur Gloase Detigapro Libero/ FIFA Player Agency Sport Management, Danny Tarus mengatakan, bisnis pemain asing di ajang sepak bola Indonesia terus mengalami peningkatan dari masa ke masa. Apalagi, ada regulasi tiga plus satu untuk pemain asing di masing-masing klub.
"Regulasi pemain asing, tiga dari negara luar, satu dari Asia, dalam satu klub sepakbola Indonesia jelas menjadi bisnis bagi para agen pemain," kata Danny Tarus saat dihubungi, Selasa (28/9/2021)
Danny menjelaskan, bisnis pemain asing di liga Indonesia tentunya dipengaruhi permainan individu dan tim yang bagus. Dengan permainan individu dan tim yang bagus, tentunya akan menjadi perhatian para pecinta sepakbla tanah air. Sehingga, harga pemain bisa terus mengalami peningkatan.
Misalnya saja Wallace Costa di klub Persela Lamongan pada 2018 hanya memiliki nilai harga USD5000 atau setara Rp 90-100 Juta per bulan. Kiprahnya di Persela Lamongan semakin bagus dan akhirnya memiliki nilai 10000 dolar ketika diboyong klub PSIS Semarang pada 2020.
"Artinya meski pemain memiliki karir di klub ternama Eropa sekalipun tidak akan memiliki nilai bisnis jika bermain buruk," jelasnya.
Industri pemain asing dari klub ternama di Indonesia, lanjut Danny, masih sebagai industri kecil dan justru merusak harga pasar. Seperti Michael Esien.
Pemain kelahiran Ghana 3 Desember 1982 itu sempat menjadi bagian Persib Bandung musim 2017. Kedatangan eks pemain Real Madrid dan Chelsea itu memang mengejutkan publik, terutama Bobotoh. Suporter Persib tidak menyangka tim kesayangannya merekrut Essien yang merupakan pemain kelas dunia.
Kabarnya, manajemen Persib rela menggelontorkan dana sekitar Rp8,5 miliar-Rp10 miliar untuk menggaji Essien selama satu musim.Bahkan, fasilitas mewah diberikan manajemen kepada Essien. Mulai dari kendaraan mewah, tempat tinggal, hingga staf keamanan pribadi.
Namun, Kapten Timnas Ghana ini hanya bertahan semusim bersama Persib. Penyebabnya, Essien tidak masuk dalam skema pelatih Mario Gomez untuk kompetisi Liga 1 2018.
"kalau pemain bagus, tim bagus, kita jualnya gampang ke sponsor. pemain bagus dari klub ternama lebih ke endorse, pribadi, gak pernah ke tim. Jadi bisnis agen pemain asing di sepakbola Indonesia tidak dipengaruhi karir pemain yang pernah membela klub elite dunia," jelasnya.
Lantas, bagaimana proses transfernya?
Proses transfer pemain biasanya melibatkan agen pemain. FIFA sudah mengatur hal ini dalam dokumen Regulations on Working with Intermediaries.
"Kami tidak pernah membeli pemain asing langsung ke pemainnya, pasti melalui agen partner yang berada di luar. Meski kami bisa menemui langsung pemain, pasti pemain akan tetap meminta untuk menghubungi agensinya," ungkap Danny.
Sebagai Agen pemain Asing, Danny tentunya akan memeriksa dahulu pemain sesaui regulasi yang ada di Liga Indonesia. Setelah itu, dia akan menjemput bola dengan mendatangi klub. Bila terjadi kesepakatan,dia, pemain, dan klub akan membuat peraturan hitam di atas putih. Di sana termasuk besaran gaji dan durasi kontrak.
Kemudian, Danny akan mengurus hal-hal detail kliennya tersebut, misalnya Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS), yang diwajibkan untuk para pemain asing yang baru merumput di Liga Indonesia.
"Kami juga yang mengatur negoisasi apakah diperpanjang atau hengkang dalam satu musim. Biasanya pemasin asing Eropa tidak mau dikontrak satu musim, nah disitu kami negoisasi," ujarnya.
Biasanya, kata Danny, para manager tim sudah menghubungi agen pemain dua bulan sebelum musim berakhir. Apabila ada pemain yang bagus, klub akan menghubungi agen untuk melakukan penawaran.
"Bursa trasnfer pemain Asing di Indonesia termasuk bagus harganya. Salah satu negara paling bagus di Asia dibadningkan Malaysia, China dan Jepang," ujarnya.
Adapun klub-klub liga Indonesai yang rata-rata memiliki pemain asing cukup bagus itu diantaranya yaitu Madura United, Bhayangkara, Persija, Arema, Borneo, dan Bali United.
Baca pembahasan mengenai Pemain Asing di Indonesia selengkapnya di Sportstars.id melalui link berikut https://www.sportstars.id/tag/taji-pemain-asing. (TIA)