Mieke Wijaya akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Hari Ini
Kabar duka datang dari perfilman Indonesia, Mieke Wijaya dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (3/5/22).
IDXChannel - Kabar duka datang dari perfilman Indonesia, Mieke Wijaya dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (3/5/22) atau bertepatan dengan 2 Hijriah 1443 di Jakarta pada pukul 19.30 WIB di usianya yang ke-82 tahun dan akan dimakamkan pada Rabu, 4 Mei 2022 di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan pukul 12.00 WIB.
Informasi ini dikabarkan oleh salah satu pegiat perfilman Tanah Air, Yan Widjaya, melalui akun Twitternya @yan_widjaya yang juga mengucapkan rasa belasungkawa terhadap Mieke Wijaya.
"RIP Mieke Wijaya (Bandung 17/3/1940 - Jakarta 3/5/2022) aktris lejen, debut akting lewat film #Gagal/1954. Total bermain 78 film, 30 sinetron (termasuk #Losmen), 3 piala Citra. Suami, aktor Dicky Zulkarnaen (menikah 1965 s/d wafatnya 1995). 4 anaknya termasuk artis-produser Nia Z," tulisnya.
Namun sementara ini, pihak keluarga Mieke belum memberikan keterangan resminya kepada tim MNC Portal Indonesia, yakni terkait penyebab meninggalnya artis lawas tersebut.
Mieke Wijaya lahir di Bandung, 17 Maret 1939. Selama hidup dia telah dinominasikan untuk beberapa penghargaan, termasuk tiga Piala Citra Festival Film Indonesia dan memenangkan ketiganya. Termasuk kategori aktris terbaik untuk perannya di film Gadis Kerudung Putih dan Kembang Semusim.
Pada tahun 1965 Mieke menikah dengan Dicky Zulkarnaen dan dikaruniai empat anak yang satu di antaranya seorang aktris yaitu Nia Zulkarnaen.
Sementara itu, semasa hidup sudah puluhan judul film yang dia bintangi, di antaranya "Tiga Dara" (1956), "Perawan-Perawan" (1981), "Roro Mendut"(1983), "Cinta di Balik Noda" (1984), dan "Taksi" (1990). Lewat filmnya Cinta Dibalik Noda dan Taksi, Mieke dinobatkan sebagai Aktris Terbaik Festival Film Indonesia 1984 dan 1990.
Mieke Wijaya tak hanya beradu akting di dunia film saja. Tapi juga main di beberapa judul sinetron Indonesia, di antaranya "Losmen", "Rumah Masa Depan", "Buku Harian", "Aku Mau Hidup", "Jangan Rebut Suamiku", "Hanya Ada Satu Cinta", "Rahasia Ilahi", "Kusebut Nama-Mu", "Ratapan Anak Tiri", "Sayangi Aisyah", dan "Bunga Di Tepi Jalan". Sinetron "Aku Mau Hidup" mengantarkannya meraih Piala Vidia 1994.
(NDA)