Mudik Lewat Rest Area ‘Heritage’ Banjaratma: Unik, Ada Pabrik Gula Bekas Belanda
Rest Area Banjaratma di KM 260B memiliki bangunan pabrik gula bekas peninggalan Belanda yang dapat menjadi atraksi menarik untuk para pemudik.
IDXChannel—Rest Area Banjaratma di ruas tol Pemalang-Penjagan KM 260B bisa mejadi pemberhentian yang menarik bagi pemudik. Rest area tersebut menawarkan nuansa unik dan ikonik era kolonial.
Rest area tersebut memanfaatkan bangunan pabrik gula peninggalan kolonial Belanda. Mengutip situs resmi Pemprov Jawa Tengah (4/4), bangunan pabrik gula itu dibangun pada 1908 oleh NV Cultuur Maatschappij, perusahaan perkebunan bermarkas di Amsterdam.
Namun pabrik tersebut akhirnya gulung tikar pada 1997, dan area kompleks pabrik di atas lahan seluas 10,5 hektare tersebut ditetapkan menjadi bangunan cagar budaya, sampai akhirnya direvitalisasi untuk menyesuaikan fungsinya sebagai rest area.
Pada area bangunan bekas pabrik gula ini, terdapat berbagai fasilitas lengkap seperti toilet, masjid, dan tempat parkir yang luas. Ada 175 UMKM yang beroperasi di dalam bangunan pabrik.
Tempat ini juga menyediakan kereta bayi dan kursi roda untuk lansia dan penyandang disabilitas yang dapat digunakan secara gratis. Rest area ini tak hanya cocok dijadikan tempat pemberhetian dan istirahat, namun juga cocok untuk berwisata singkat.
Pemudik dapat berswafoto di lokasi yang menarik dan bersejarah. Pengelola juga membangun air mancur warna-warni dan srodotan donat. Berhenti mengisi bensin bisa sekaligus berwisata.
Sebagai tambahan informasi, rest area ini dibangun oleh konsorsium yang merupakan gabungan dari PT Waskita Toll Road, PT Rajawali Nusantara Indonesia, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT PP Properti, PT Jasamarga Properti, dan PT Perkebunan Nusantara IX (PTPN).
Pabrik gula ini mulai dibuka sebagai bagian dari rest area pada 2019. Selain SPBU dan fasilitas untuk beribadah, tempat ini juga menyediakan beberapa restoran dan tenant makanan untuk mengisi perut.
Itulah informasi menarik tentang rest area Banjaratma yang memiliki bangunan pabrik gula bekas kolonial Belanda. (NKK)