NASA Rogoh Kocek Rp5,7 T Bangun Stasiun Luar Angkasa Baru
Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA berencana membangun stasiun luar angkasa baru.
IDXChannel - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA berencana membangun stasiun luar angkasa baru. Untuk merealisasikannya, lembaga ini siap mengucurkan dana hingga Rp5,7 triliun bagi swasta yang berminat melakukannya.
Dcana sebanyak itu ditawarkan kepada empat perusahaan swasta. Adapun pendanaan tersebut akan ditawarkan di bawah proyek komersial LEO Destinasi (CLD).
NASA sendiri ingin meniru keberhasilan program Commercial Cargo and Commercial Crew lewat proyek CLD. NASA memperkirakan program Commercial Cargo and Commercial Crew bisa menghemat anggaran sekitar USD20 miliar hingga USD30 miliar.
Kucuran dana ini akan diberikan mulai Q4 2021 bagi perusahaan swasta terpilih yang bersedia memulai pengembangan stasiun luar angkasa mereka. Perusahaan swasta sudah menangani pengangkutan kargo dan awak.
Direktur NASA LEO, Phil McAllister, melihat tiga aktivitas utama di orbit rendah bumi, termasuk transportasi kargo, transportasi kru.
"Jika NASA memiliki kepemilikan penuh atas ketiga aktivitas tersebut, aspirasi manusia di orbit rendah Bumi akan selalu dibatasi oleh besarnya anggaran NASA," ujarnya dikutip dari Slashgear, Selasa (6/4/2021).
Kendati demikian, motivator utama untuk program CLD adalah potensi penghematan biaya bagi NASA, dengan menjadi pengguna stasiun luar angkasa swasta daripada menjadi pemilik dan operator. Untuk diketahui, mengoperasikan ISS membebani NASA dengan biaya sekitar USD4 miliar per tahun.
Pengembangan dan pembangunan ISS terdahulu menelan biaya sekitar USD150 miliar. NASA menanggung sebagian besar tagihan itu dengan Rusia, Eropa, Jepang, dan Kanada.
NASA juga mendorong program CLD seiring bertambahnya usia ISS setelah berada di orbit sejak 1990-an. McAllister mengatakan meskipun ISS adalah sistem yang luar biasa, itu tidak akan bertahan selamanya.
"Stasiun luar angkasa dapat mengalami anomali yang tidak dapat dipulihkan kapan saja," pungkasnya. (TYO)