Orang Terkaya Dunia Cari Pekerja Baru, Berapa Gajinya?
Amazon, perusahaan yang dimiliki orang terkaya dunia, Jeff Bezoz, ternyata sedang membuka lowongan kerja bagi 125 ribu orang.
IDXChannel - Amazon, perusahaan yang dimiliki orang terkaya dunia, Jeff Bezoz, ternyata sedang membuka lowongan kerja bagi 125 ribu orang. Para rekrutan baru ini nantinya akan ditempatkan di gudang dan logistik milik perusahaan tersebut di seluru Amerika Serikat.
Perusahaan ini menjanjikan upah yang lebih tinggi, tunjangan, dan bonus dalam beberapa pekerjaan untuk menarik pekerja dalam persaingan pasar tenaga kerja yang ketat.
Melansir CNN, Selasa (14/9/2021), Amazon (AMZN) mengatakan bahwa pekerjaan ini menawarkan upah awal yang rata-rata lebih dari USD18 (Rp256,5 ribu) per jam. Angka ini lebih tinggi dari upah minimum USD15. Sementara itu, bonus ditawarkan hingga USD3.000 (Rp42,7 juta).
Pekan lalu, Amazon juga menyatakan akan menawarkan untuk membiayai perkuliahan 4 tahun untuk sebagian besar pekerjanya, bergabung dengan Walmart (WMT) dan Target (CBDY) yang juga menawarkan hal serupa.
Di AS, banyak perusahaan logistik yang berupaya menemukan pekerja dengan menaikkan gaji dan memperbesar tunjangan mereka. Hal ini terjadi sebagai tanggapan atas krisis kepegawaian yang pada Juli lalu terbukti dengan tidak terisinya 879.000 posisi di industri ritel.
Selain itu, industri transportasi dan pergudangan pun mengalami hal serupa. Menurut data Biro Statistik Tenaga Kerja AS, sekitar 222.000 posisi dalam industri tersebut tak terisi.
"Ini adalah pasar tenaga kerja yang sangat kompetitif di luar sana. Dan tentu saja, ini juga penyumbang terbesar tekanan inflasi yang kami lihat dalam bisnis ini," kata Kepala Keuangan Amazon Brian Olsavsky. Dia mengaku Amazon telah menghabiskan banyak uang untuk masalah tenaga kerja.
Amazon mengharapkan permintaan yang tinggi pada masa liburan ini, sedangkan para pekerja pun memasuki masa liburan. Padahal, menurut Deloitte, penjualan ritel pada masa ini diperkirakan akan meningkat 9% dari tahun lalu, dengan penjualan e-commerce yang juga tumbuh hingga 15%.
Selain Amazon, Walmart juga mempekerjakan karyawan tetap selama liburan. Di lain sisi, perusahaan UPS, Kohl's (KSS), Michaels, dan lainnya hanya merekrut staf sementara.
Saat ini, Amazon belum mengumumkan rencana merekrut pekerjaan musiman, meski tahun lalu menambahkan 100.000 pekerja sementara.
Bisnis Amazon telah melonjak selama pandemi, Banyak pembeli yang tetap di rumah melakukan pembelian melalui e-commerce mereka. Peningkatan ini membuat perusahaan menambahkan 450.000 karyawan sejak awal pandemi dan kini telah memiliki total 950.000 pekerja di AS.
Mengikuti pertumbuhan ini, Amazon juga mengatakan bahwa mulai September akan membuka lebih dari 100 fasilitas baru untuk pengemasan dan pengiriman barang kepada pelanggan. Fasilitas ini termasuk hub udara regional untuk armada jet kargo yang meningkat. (TYO)