Parah! Rumah Bersejarah di New Jersey Dijual Seharga USD5,99 Juta
Harga rumah bersejarah di New Jersey, AS terjun bebas setelah berkali-kali melewati penawaran. Harga rumah akhirnya pun seperti satu ton batu bata.
IDXChannel - Harga rumah bersejarah di New Jersey, AS terjun bebas setelah berkali-kali melewati penawaran. Harga rumah akhirnya pun seperti satu ton batu bata.
Sebelumnya, pada tahun 2013 rumah yang dikenal sebagai Gloria Crest Estate ini memiliki nilai jual mencapai USD39 juta. Namun, setelah dilakukan catatan publik, label harga jumbo pada rumah tersebut dicabut dan diganti dengan harga label harga USD25 juta.
Perubahan harga pun terus berlanjut. Pada tahun 2014, harganya diturunkan menjadi USD25 juta. Kemudian, pada 2017 turun kembali menjadi USD17 juta. Selang satu tahun berjalan, tepatnya pada Februari 2018, catatan pengadilan menunjukkan bahwa properti tersebut diambil alih ketika pemiliknya gagal membayar hipotek USD7,3 juta oleh Bank AS.
Setelah kejadian tersebut, rumah yang berusia 100 tahun itu dijual kembali seharga USD12 juta. Kemudian dari 2019 hingga 2021, harganya diretas enam kali lipat, sehingga turun dari USD9,99 juta menjadi USD5,99 juta.
Setelah melewati setidaknya empat agen daftar penjualan rumah, rumah yang dijuluki sebagai Gedung putih itu akhirnya urus oleh pialang real estate, CEO Signature Realty NJ Michelle Pais.
Menurutnya, sistem penjualan rumah harus memiliki nilai keseimbangan. Dimana jika rumah itu memiliki nilai lebih, maka pembeli pembeli bersedia untuk membayar rumah itu sesuai dengan kualitas yang didapat.
“Apa yang diinginkan pembeli terkadang tidak relevan dengan kualitas rumah yang ditawarkan oleh penjual. Dan itu berlaku untuk rumah mana pun,” kata Pais dikutip dari CNBC Imternasional, Sabtu (11/9/2021).
Dalam proses penjualan, Pais bercerita, ada klien yang tidak bisa sebutkan namanya, bersedia membayar USD4,6 juta untuk mansion dengan luas 5 hektar itu.
Menurunnya harga jual rumah mewah itu, kata Pais, penawaran yang diajukan pembeli tidak relevan. Sementara menurutnya, rumah tersebut memiliki nilai sejaran dan di bangun oleh arsitektur ternama.
Walau demikian, bagi penggemar eksterior rumah, tempat tinggal yang di mengalami penurunan harga berkali-kali lipat itu memiliki masalah lain. Adapun masalah yang dimaksud Pais adalah adanya tagihan pajak senilai USD163.000. Selain itu, rumah tersebut juga membutuhkan renovasi apabila ingin ditempati.
“Dana yang harus dikeluarkan untuk membayar pajaknya USD13.653 per bulan dan dana itu sulit ditanggung untuk kebanyakan orang. Bahkan untuk merenovasi rumah sebesar itu membutuhkan waktu untuk menyelesaikannya,” kata dia.
Lebih lanjut, Pais menuturkan, sulitnya menjual rumah tua nan megah itu lantaran terdapat masalah kepemilikan. Dimana rumah tersebut pemiliknya adalah perusahaan dan memiliki banyak pihak dalam pengambil keputusan.
“Dia (pembeli rumah) memiliki tawaran sebelumnya yang lebih tinggi dari USD4,6 juta, tetapi pemilik rumah menolaknya,” imbuh Pais.
Dalam hal ini, penawaran sebelumnya adalah penawaran yang lebih baik, tetapi Pais mengatakan itu tidak jelas sampai beberapa bulan kemudian. Pada saat itu, kesempatan untuk menjual dengan harga yang lebih tinggi menghilang, meninggalkan penjual dengan kesepakatan USD4,6 juta.
(SANDY)