Pemberdayaan Petani Jadi Kunci Tingkatkan Nilai Jual Kopi Nusantara
Pemberdayaan petani kopi di Indonesia harus dilakukan. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan nilai jual kopi nusantara.
IDXChannel - Pemberdayaan petani kopi di Indonesia harus dilakukan. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan nilai jual kopi nusantara.
Kopi menjadi salah satu komoditi andalan saat ini, permintaan yang terus meningkat turut mempengaruhi produksi dan harga kopi pada sektor hulu.
Kondisi ini menjadi peluang besar bagi produsen kopi-kopi lokal di berbagai daerah di Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas biji kopi sehingga mampu bersaing dikancah lokal maupun global. Tingginya potensi nilai jual kopi dari hari ke hari, perlu didukung oleh berbagai pihak.
Dukunga diperlukan dari segi fasilitas, edukasi dan pemberdayaan, perlu adanya kolaborasi yang solid dan sustainable.
Pertamina secara konsisten terus melakukan kerjasama don pemberdayaan petani lokal di berbagai daerah dengan menggandeng Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) ataupun gabungan kelompok tani disetiap daerah.
"Pertamina akan terus melakukan inovasi dalam pemberdayaan masyarakat, agar bisa berkelanjutan schingga meningkatkan kesejahteraan secara signifikan termasuk di industri kopi Indonesia," kata Vice President Corporate Social Responsibility PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman lewat keterangan tertulisnya, Senin (23/10/2023).
Dia menambahkan, untuk dapat menaikkan nilai jual kopi Indonesia baik di ranah lokal maupun internasional harus dimulai dari sisi hulu terlebih dahulu terutama petani.
"Petani kopi harus fokus pada kualitas bukan hanya kuantitas," katanya.
"Oleh karena itu memberikan pendampingan dan pelatihan sangat diperlukan untuk meningkatkan kapasitas petani kopi shingga dihasilkan kopi yang berkualitas dan harga jualnya pun naik," lanjutnya.
Melalui gelaran Indonesia Coffee Summit ICS2023 Pertamina mendukung diselenggarakannya International Conference Indonesia Coffee Summit 2023, yakni wadah diskusi sekaligus edukasi dengan berbagai pelaku industri kopi sebagai langkah membangkitkan kejayaan kopi Indonesia di Tanah Air sendiri maupun internasional.
"Kami menginginkan Indonesia Coffee Summit akan menjadi ujung tombak diplomasi," tutupnya.
(NIY)