ECOTAINMENT

Pemilik Chelsea FC Roman Abramovich Didesak Tinggalkan Inggris

Yulistyo Pratomo 25/02/2022 11:49 WIB

Parlemen Inggris sedang mencari sejumlah nama yang dianggap pantas dijatuhi sanksi atas konflik Rusia-Ukraina, salah satunya pemilik Chelsea Roman Abramovich.

Pemilik Chelsea FC Roman Abramovich Didesak Tinggalkan Inggris. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Tindakan Rusia yang menginvasi Ukraina tak hanya berimbas pada sektor perdagangan. Sejumlah miliarder yang dari negeri Beruang Merah yang mengadu nasib di Eropa turut terkena akibat dari invasi tersebut.

Anggota Partai Buruh membacakan nama-nama yang sekiranya pantas diberikan sanksi terkait konflik Ukraina-Rusia. Salah satu nama yang mencuat dalam daftar tersebut adalah pemilik Chelsea, Roman Abramovich.

Menjadi pemilik langsung Chelsea Football Club pada tahun 2003 dan telah membawa  Chelsea memenangkan 18 trofi utama, Termasuk dua gelar Liga Champions, pan- kompetisi Eropa.

Abramovich yang terkenal sangat tertutup, menghasilkan miliaran dalam sektor minyak dan dilaporkan dekat dengan Vladimir Putin, menjadikan ia pendukung bagi banyak orang Rusia kaya yang pindah ke Inggris khususnya di London.

Konflik yang meningkat di Ukraina telah mengintensifkan pengawasan seputar kekayaan Abramovich dan hubungan dekatnya dengan Putin. Bulan lalu, The Athletic melaporkan Chelsea berutang kepada Abramovich setidaknya USD2 miliar, saat ini kekayaan bersih Abramovich adalah sekitar USD15 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index.

Anggota parlemen dari Partai Buruh Chris Bryant memimpin tuntutan di dalam Parlemen untuk mengeluarkan Abramovich dari tempat bertenggernya di London barat di atas Chelsea.

Pada Kamis, dia mengatakan selama Pertanyaan Bisnis di House of Commons bahwa dia memiliki akses ke dokumen dari 2019 yang menghubungkan Abramovich dengan "aktivitas memfitnah."

"Tentunya Tuan Abramovich seharusnya tidak lagi dapat memiliki klub sepak bola di negara ini? Tentunya kita harus melihat penyitaan beberapa asetnya dan memastikan bahwa orang lain yang memiliki visa tingkat 1 seperti ini tidak terlibat dalam aktivitas memfitnah di Inggris," kata Bryant, menurut The Guardian.

Chris Bryant telah mendesak pemerintah Boris Johnson untuk menyita aset Abramovich di Inggris, termasuk Chelsea dan perusahaan investasinya yang berbasis di London, Millhouse LLC, lapor BBC.

Bryant juga mengatakan kepada anggota parlemen bahwa dokumen Home Office tentang Abramovich dari 2019 menunjukkan bahwa oligarki tidak boleh diizinkan tinggal di Inggris. (TYO/TIRTA)

SHARE