ECOTAINMENT

Pendapatan Box Office China pada Musim Panas Capai Rp26,2 Triliun

Kunthi Fahmar Sandy 03/09/2025 00:28 WIB

Pendapatan box office China pada musim panas capai RMB11,97 miliar atau USD1,67 miliar (Rp26,2 triliun, kurs Rp16.414) naik 2,7 persen dari tahun lalu.

Pendapatan Box Office China pada Musim Panas Capai Rp26,2 Triliun (FOTO:Dok laman variety)

IDXChannel - Pendapatan box office China pada musim panas capai RMB11,97 miliar atau USD1,67 miliar (Rp26,2 triliun, kurs Rp16.414) naik 2,7 persen dari tahun lalu.

Adapun jumlah penonton mencapai 321 juta, tertinggi kedua dalam lima tahun, menurut laporan terbaru dari Maoyan Research Institute.

Dilansir dari laman variety Selasa (2/9/2025), harga tiket rata-rata turun menjadi USD5,04, terendah kedua selama periode tersebut, didorong oleh pengurangan biaya distribusi dan kampanye subsidi tiket. 

Laporan tersebut mencatat bahwa harga yang fleksibel membantu meningkatkan antusiasme penonton, dengan tingkat hunian menempati peringkat kedua tertinggi di antara lima musim panas terakhir.

Dua film menembus angka RMB1 miliar atau sekitar 140 juta, setara dengan tahun 2024. Sementara jumlah judul film dengan pendapatan kotor antara RMB500 juta dan RMB1 miliar meningkat. 

Film-film lokal sedikit meningkatkan pangsa pasarnya, sementara film-film impor melanjutkan pemulihan selama dua tahun. 

Tiga film teratas menyumbang hampir setengah dari pendapatan musim ini, di mana beberapa film blockbuster menguasai pangsa pasar yang tidak proporsional, sehingga film-film yang lebih kecil kurang dikenal.

Judul-judul terlaris musim ini di antaranya Dead to Rights, Nobody, dan The Shadow's Edge. Nobody, sebuah film animasi 2D, mencetak rekor baru dalam sejarah box office China untuk format tersebut, dengan meraup lebih dari RMB1,46 miliar (USD197 juta). 

Kesuksesannya mengikuti momentum Ne Zha 2, yang meningkatkan batas komersial animasi domestik. Di antara film impor, Jurassic World: Rebirth memimpin dengan RMB567 juta (USD77 juta), menegaskan kembali daya tarik IP global yang mapan.

Keragaman 10 film teratas yang juga mencakup The Legend of Hei 2, F1: The Movie, dan The Stage, mencerminkan permintaan penonton yang lebih luas di berbagai genre.

Lai Li, analis pasar di Maoyan Entertainment, menyoroti kinerja animasi yang luar biasa, pertumbuhan segmen penonton film senior yang didorong oleh The Stage, dan peluang dalam pengembangan IP. 

"Ke depannya, pasar film China perlu lebih berfokus pada pembuatan konten itu sendiri, menggunakan konten yang beragam dan berkualitas tinggi untuk memenuhi tuntutan penonton yang semakin canggih, tersegmentasi, dan rasional, sehingga mendorong perkembangan pasar yang stabil dan sejahtera," ujar Lai.

(kunthi fahmar sandy)

SHARE