ECOTAINMENT

Penyebab MUI Larang Film Kiblat Ditayangkan: Picu Kontroversi, Dituding Eksploitasi Agama

Kurnia Nadya 26/03/2024 15:46 WIB

Film Kiblat mengundang kontroversi lewat poster dan trailernya. MUI menganggap film tersebut berpotensi menjadi kampanye hitam dan mengeksploitasi agama.

Penyebab MUI Larang Film Kiblat Ditayangkan: Picu Kontroversi, Dituding Eksploitasi Agama. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Apa penyebab MUI larang film Kiblat ditayangkan? Sejak trailer dan posternya diunggah, film produksi Leo Pictures ini mengundang reaksi negatif dari netizen di platform X. 

Kiblat bukan satu-satunya film horor bertema religi, sehingga netizen mulai bosan dengan tema yang sama. Apalagi, film-film horor religi ini menggunakan ritual ibadah dalam adegan-adegan di mana tokoh utama akan diganggu hantu. 

Setelah film Makmum, mulai bermunculan film-film horor bertema religi dalam waktu yang cukup singkat. Rumah produksi dan sutradara dianggap latah, ikut-ikutan memanfaatkan tren untuk meraup keuntungan.

Dalam akun Instagram pribadinya, Ketua MUI Bidang Dakwah Cholil Nafis mengatakan pebisnis di industri film seringkali memainkan reaksi masyarakat yang berkaitan dengan agama untuk meraup untung materi. 

“Saya tidak tahu isi filmnya, maka belum bisa berkomentar, tapi gambarnya seram kok judulnya Kiblat, ya? Saya buka-buka arti kiblat hanya Ka’bah, arah menghadapnya orang-orang salat,” tulis Cholil. 

Ia berpendapat jika benar kiblat dijadikan tema untuk adegan horor semata, maka film Kiblat tidak sepantasnya diedarkan dan termasuk sebagai kampanye hitam terhadap ajaran agama. 

Bukan cuma pemuka agama, sineas Gina S. Noer (Dua Garis Biru) turut melayangkan kritik pada film-film horor bertema religi yang memanfaatkan ritual ibadah untuk menjembatani adegan jumpscare. 

Dalam Instagram Stories di akun pribadinya, Gina berpendapat film horor religi di Indonesia saat ini sudah masuk ke ranah eksploitasi agama. Menurutnya, film horor menggunakan salat, doa, zikir sebagai plot twist untuk jumpscare ketika tokoh utama diganggu hantu. 

Sehingga, alih-alih mengeksplorasi kritik terhadap keislaman dangkal, horor religi seperti ini malah menggunakan cara dangkal agar adegan terasa seram. Netizen pun telah mengungkapkan kekhawatiran yang sama sejak film bertemakan religi mulai bermunculan. 

Banyak yang beranggapan film-film horor religi seperti ini bisa membuat penontonnya malah takut untuk beribadah, karena terbayang-bayang adegan seram saat ritual ibadah dilakukan si tokoh utama. 

Banyak pula yang membandingkan Kiblat—meskipun film belum ditayangkan—dengan film Qodrat, film religi yang mengeksporasi keimanan dan eksploitasi agama yang dilakukan oleh oknum. 

Itulah beberapa penyebab MUI larang film Kiblat untuk ditayangkan. (NKK)

SHARE