ECOTAINMENT

Perebutan Nafas Terakhir Singa dan Elang di Laga Rp9 Triliun

Taufan Sukma/IDX Channel 28/11/2022 18:22 WIB

Hanya dengan kemenangan, baik Kamerun maupun Serbia, bakal mampu mengemas tiga poin pertamanya, sekaligus meretas asa untuk lolos ke Babak 16.

Perebutan Nafas Terakhir Singa dan Elang di Laga Rp9 Triliun (foto: MNC Media)

IDXChannel - Laga kedua Grup G dalam lanjutan Piala Dunia 2022 menyajikan pertandingan hidup dan mati antara Kamerun melawan Serbia.

Digelar di Stadion Al Janoub, Al Wakrah, Senin (28/11/2022) sore, pertempuran kali ini menjadi sangat penting, lantaran kedua kesebelasan pada pertemuan pertama sama-sama dikalahkan oleh lawannya.

Andre Onana dkk dibuat takluk oleh gol semata wayang Breel Embolo, yang membuat Swiss sukses mengemas poin sempurna. Sedangkan Nikola Milenkovic cs tak berdaya oleh brace yang dicetak Richarlison, yang membuat Brasil kini bertengger di puncak klasemen sementara dengan poin tiga.

Alhasil, tak ada lagi jalan bagi The Indomitable Lions, julukan Kamerun, maupun The Eagle, julukan Serbia, untuk dapat bertahan dalam persaingan, selain wajib saling mengalahkan satu sama lain.

Hanya dengan kemenangan, baik Kamerun maupun Serbia, bakal mampu mengemas tiga poin pertamanya, sekaligus meretas asa untuk lolos ke Babak 16, setidaknya lewat jalur runner up.

Sementara, dengan kekalahan, maka salah satu kedua kesebelasan itu masih akan menderita nir-poin dari dua pertandingan. Itu artinya, meski mampu menang pada pertandingan ketiga, nasibnya masih akan sangat bergantung pada hasil pertandingan tim yang lain.

Dengan kondisi demikian, Serbia oleh sebagian pihak cukup diunggulkan, lantaran dianggap memiliki skuad yang cukup merata, dengan total nilai pasar mencapai Rp6,24 triliun. Nilai ini jauh lebih mentereng dibanding keseluruhan nilai pasar para pemain Kamerun, yang sebesar Rp2,69 triliun.

'Aroma' Liga Serie A demikian kental pada skuad asuhan Dragan Stojkovic, dengan Sergej Milinkovic-Savic menjadi pusat dari segala upaya serangan yang dilakukan.

Sedangkan bomber Juventus FC, Dusan Vlahovic, diharapkan dapat mulai menunjukkan ketajamannya, dan mengakhiri performa buruk yang ditunjukkannya pada pertandingan perdana.

Namun, untuk melakukannya, Vlahovic terlebih dulu harus menundukkan kiper Kamerun, Andre Onana, yang juga merupakan jebolan Serie A. Bahkan, kiper 26 tahun itu pantas untuk diperhitungkan, mengingat performanya di level klub sedang moncer.

Onana sukses merebut poisisi kiper utama di Inter Milan FC, menggeser kiper senior sekaligus kapten tim, Samir Handanovic.

Jadi, siapa yang mampu mengamankan nafas terakhirnya di laga kedua kali ini? Sang Singa, atau Si Elang? (TSA)

SHARE