ECOTAINMENT

Pesan Perpisahan STY ke Nova Arianto: Jaga Para Pemain dan Pergilah ke Piala Dunia

Cikal Bintang R 08/01/2025 10:26 WIB

Shin Tae-yong menuliskan pesan perpisahan kepada Nova Arianto selepas dipecat dari posisi pelatih Timnas Indonesia.

Shin Tae-yong menuliskan pesan perpisahan kepada Nova Arianto selepas dipecat dari posisi pelatih Timnas Indonesia. (foto: MNC Media)

IDXChannel- Shin Tae-yong menuliskan pesan perpisahan kepada Nova Arianto selepas dipecat dari posisi pelatih Timnas Indonesia. Shin ingin Nova menjaga para pemain dan mengantar Skuad Garuda lolos Piala Dunia 2026.

Ungkapan itu disampaikan oleh Shin dalam kolom komentar unggahan akun instagram Nova Arianto (@novarianto30). Dalam unggahan tersebut, Nova mengucap banyak terima kasih kepada Coach Shin beserta jajarannya. 

Pelatih asal Korea Selatan itu kemudian merespons unggahan tersebut. Shin berharao para pemain tetap solid dan berjuang lolos ke Piala Dunia. 

"Terima kasih Nova, saya minta maaf karena tidak bisa sampai akhir (kontrak). Jaga para pemain lokal kita dan pergilah ke Piala Dunia," tulis Shin, dikutip pada Rabu (8/1/2025). 

"Sampai jumpa, dan terima kasih banyak untuk waktunya selama ini," sambungnya.

Shin Tae-yong resmi diberhentikan PSSI pada Senin (6/1/2025) lalu. Pelatih berusia 54 tahun itu sejatinya masih mempunyai kontrak hingga 2027.

Namun, PSSI memecat Shin karena terjadi dinamika dan alasan taktikal. PSSI menyebut sudah mempunyai pengganti yang tepat untuk Shin. 

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyebut sosok pengganti ini berasal dari Belanda. Erick mengatakan, pelatih anyar Timnas Indonesia akan diumumkan pada 12 Januari 2025. 

Pelatih baru ini tentu diharapkan mampu meneruskan legas Shin Tae-yong yang sedang mengawal Skuad Garuda di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 

Dengan sisa empat pertandingan, Timnas Indonesia masih mempunyai kans lolos langsung atau melalui putaran keempat. Perjuangan Timnas Indonesia akan berlanjut pada Maret saat bersua dengan Australia (20/3/2025) dan Bahrain (25/3/2025).

(Ibnu Hariyanto)

SHARE