ECOTAINMENT

Pro Kontra Hakim Sepak Bola Pon 2024, Intip Kisaran Gaji Wasit di Indonesia

Iqbal Widiarko 16/09/2024 13:35 WIB

Gaji wasit di Indonesia menjadi sisi lain yang sedang hangat disorot setelah beberapa waktu yang lalu terjadi insiden kontroversial.

Pro Kontra Hakim Sepak Bola Pon 2024, Intip Kisaran Gaji Wasit di Indonesia

IDXChannel - Gaji wasit di Indonesia menjadi sisi lain yang sedang hangat disorot setelah beberapa waktu yang lalu terjadi insiden kontroversial yang memicu pro kontra dalam laga perempat final sepak bola PON 2024 antara tim Aceh vs Sulteng.

Duel di Stadion Haji Dimurthala, Banda Aceh, Sabtu, 14 September 2024 tersebut berubah menjadi panas dipicu berbagai keputusan kontroversial sang wasit, Eko Agus Sugiharto. Salah satunya, tak menunjuk titik penalti saat striker Sulteng Abdul Sabir ditendang kepalanya oleh pemain Aceh di kotak penalti.

Dilansir dari berbagai sumber pada Senin (16/9/2024), IDX Channel telah merangkum gaji wasit di Indonesia, sebagai berikut.

Gaji Wasit di Indonesia

Pada Liga 1 2022/2023 lalu, PSSI memberi gaji yang cukup menggiurkan bagi wasit yang bertugas. Sekali memimpin laga Liga 1, seorang wasit tengah atau wasit utama akan mendapatkan Rp10 juta. Jumlah berbeda didapatkan asisten wasit atau wasit pinggir. Dua wasit pinggir akan mendapat Rp7,5 juta.

Sedangkan, wasit keempat dan wasit cadangan mendapatkan bayaran Rp5 juta. Jika musim depan setiap wasit akan memimpin 17 laga, maka satu musim dia seharusnya menerima setidaknya Rp170 juta.

Dan jika semusim memakan waktu 11 bulan, maka setiap wasit seharusnya hanya menerima bayaran sebesar Rp15,4 juta per bulan. Apabila merujuk penghasilan wasit di Liga 1, gaji wasit utama di Liga 2 berkisar antara Rp6-7 jutaan setiap pertandingannya.

Pro Kontra Wasit Sepak Bola di Laga Tim Aceh vs Sumut PON XXI 2024

Keputusan kontroversial wasit Eko Agus Sugiharto di laga Aceh vs Sulteng di perempatfinal sepakbola putra PON XXI Aceh-Sumut 2024 adalah memberi pemain tim sepakbola Sulteng kartu merah hingga 3 kali. Alhasil, tim sepakbola Sulteng hanya bermain dengan 8 orang saja.

Pada menit ke-74, Eko Agus Sugiharto memberi kartu merah pertama kepada tim sepakbola Sulteng. Ialah Wahyu Alman yang diusir keluar lapangan usai dinilai mengangkat kaki terlalu tinggi saat mencoba membuang bola. Kakinya hampir terkena kepala pemain Aceh.

Kemudian, pada menit ke-85, kartu merah kedua dikeluarkan Eko Agus Sugiharto untuk pemain Sulteng. Kali ini, Moh Akbar yang mendapat kartu merah. Sontak, keputusan Eko Agus Sugiharto langsung menuai protes.

Eko Agus Sugiharto mengganjar Muhammad Rizki kartu merah. Keputusan ini diambil usai Rizki yang naik pitam mendapati sederet keputusan kontroversial kepada timnya memukul Eko Agus Sugiharto hingga terkapar di lapangan. Eko Agus Sugiharto pun sempat mendapat perawatan.

Selain memberi kartu merah kepada 3 pemain Sulteng, Eko Agus Sugiharto mengeluarkan keputusan kontroversial lain dengan memberi waktu tambahan begitu panjang di babak kedua. Masa injury time itu berlangsung selama 13 menit lamanya.

Keputusan ini diambil kala kedudukan Sulteng tengah unggul dan bisa terus dijaga hingga akhir waktu normal laga. Keputusan kontroversial wasit Eko Agus Sugiharto di laga Aceh vs Sulteng di perempatfinal sepakbola putra PON XXI Aceh-Sumut 2024 lain adalah tidak memberi kartu kepada pemain Aceh.

Padahal, pelanggaran jelas dilakukan. Lalu, wasit Eko Agus Sugiharto juga memberi 2 kali hadiah penalti kepada tim sepakbola Aceh. Dua penalti itu diberikan pada masa injury tim babak kedua.

Itulah informasi terkait gaji wasit di Indonesia yang bisa Anda simak, semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu terus update berita terkini Anda seputar bisnis dan ekonomi hanya di IDX Channel.

SHARE