Profil Ustadz Adi Hidayat, Pendidikan, Keluarga, dan Tarif Mengundang
Profil Ustadz Adi Hidayat tengah menarik perhatian publik usai ulama kondang ini digadang menjadi pengganti Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden.
IDXChannel – Profil Ustadz Adi Hidayat tengah menarik perhatian publik usai ulama kondang ini digadang menjadi pengganti Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Ustadz Adi Hidayat merupakan salah satu tokoh Islam modern Indonesia yang juga dikenal sebagai ulama inovatif dan inspiratif. Dikenal dengan metode dakwahnya yang detail serta mendalam, tegas tapi tetap humoris, Ustadz Adi Hidayat pun memiliki reputasi yang baik di bidang pendidikan dan dakwah Islam.
Seperti apa profil Ustadz Adi Hidayat? IDXChannel merangkum informasi lengkap mengenai pendidikan, keluarga, dan tarif mengundang Ustadz Adi Hidayat sebagai berikut.
Profil Ustadz Adi Hidayat
Ustadz Adi Hidayat lahir di Pandeglang, Banten, pada 11 September 1984. Ia merupakan anak dari pasangan Warso Supena dan Hj Rafiah Akhyar. Ia tumbuh di lingkungan yang menjunjung tinggi pendidikan agama dan nilai-nilai tradisional. Orang tuanya memberikan perhatian besar pada pendidikan dengan memadukan sekolah formal dan pendidikan agama sejak usia dini. Sejak kecil, Ustadz Adi Hidayat juga telah menunjukkan kecerdasan luar biasa.
Salah satu karya terbesarnya adalah dengan mendirikan Quantum Akhyar Institute, sebuah pusat kajian Islam yang berfokus pada pengembangan keilmuan berbasis Al-Qur'an dan Hadis. Sejak didirikan pada 2013, Quantum Akhyar Institute menjadi ruang pembelajaran bagi berbagai kalangan, termasuk ulama muda dan masyarakat umum yang ingin memperdalam pemahaman keislaman. Kiprah Ustadz Adi Hidayat di lembaga ini semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu tokoh Islam yang berpengaruh di era modern. Selain itu, Ustadz Adi Hidayat juga merupakan Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022 - 2027.
Selain itu, Ustadz Adi Hidayat juga memiliki kanal YouTube yang diberi nama Adi Hidayat Official. Melalui kanal YouTube miliknya ini, Ustadz Adi Hidayat kerap berdakwah. Ia juga aktif menjadi narasumber keagamaan dan menulis serta telah mempunyai beberapa karya dalam bahasa Arab dan Indonesia.
Keahliannya dalam memahami dan menjelaskan hukum Islam sesuai dengan Al-Qur’an dan hadits membuat ceramah-ceramahnya selalu memukau para jamaah. Kecerdasannya menjadikan dirinya sebagai tokoh yang sangat dihormati di kalangan umat Islam Indonesia, bahkan di tengah para tokoh dakwah sekalipun.
Pendidikan Ustadz Adi Hidayat
Dilansir dari laman Quantum Akhyar Institute, Ustadz Adi Hidayat menamatkan pendidikan pertamanya di TK Pertiwi Pandeglang pada tahun 1989. Ia lulus dengan predikat siswa terbaik. Kemudian, Ustadz Adi Hidayat melanjutkan pendidikannya di SDN Karaton 3 Pandeglang sampai kelas 3 dan pindah ke SDN III Pandeglang di kelas 4 sampai 6. Ia juga bersekolah di Madrasah Salafiyyah Sanusiyyah. Pagi sekolah umum, siang sampai sore sekolah agama.
Pada 1997, Ustadz Adi melanjutkan pendidikan ke tingkat tsanawiyyah sampai aliyah di Ponpes Darul Arqam Muhammadiyah Garut. Guru utamanya adalah Buya KH Miskun as-Syatibi yang merupakan orang paling berpengaruh dalam menghadirkan kecintaannya terhadap Al-Qur'an serta pendalaman pengetahuan.
Selama masa pendidikannya, Ustadz Adi Hidayat memiliki prestasi yang luar biasa. Ia berhasil mendapatkan banyak penghargaan baik di tingkat Pondok, Kabupaten Garut, hingga Provinsi Jawa Barat. Ia bahkan lulus dengan predikat sebagai santri teladan dalam 2 bidang sekaligus yakni agama dan umum. Ia pun diminta untuk menyampaikan makalah ilmiah "konsep ESQ dalam al-Qur'an" di hadapan tokoh pendidikan M Yunan Yusuf.
Pada 2003, Ustadz Adi memperoleh undangan PMDK dari Fakultas Dirasat Islamiyyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang bekerjasama dengan Universitas Al-Azhar Kairo. Ia berhasil memperoleh gelar sebagai mahasiswa terbaik dalam program ospek.
Pada 2005, Ustadz Adi juga memperoleh undangan khusus untuk melanjutkan pendidikannya di Kulliyah Dakwah Islamiyah Libya. Di Libya, Ustadz Adi Hidayat muda pun belajar tentang banyak ilmu mulai dari Al-Qur'an, Fiqh, Hadis, Ushul Fiqh, Lughah, Tarikh, dan lain sebagainya.
Pada 2011, Ustadz Adi pulang ke Tanah Air dengan membawa gelar akademik LC, dan mengasuh Ponpes al-Qur’an al-Hikmah Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Dua tahun kemudian, Ustadz Adi pindah ke Bekasi dan mendirikan Quantum Akhyar Institute. Selama di Indonesia, ia juga melanjutkan pendidikan S2-nya di UIN Bandung dan meraih gelar MA. Hingga saat ini, ia pun dikenal dengan gelar Ustadz Adi Hidayat Lc, MA. Selanjutnya, pada November 2016, ia bersama dua sahabatnya yakni Heru Sukari dan Roy Winarto mendirikan Akhyar TV sebagai media dakwah.
Keluarga Ustadz Adi Hidayat
Seperti dijelaskan sebelumnya, Ustadz Adi Hidayat lahir dari keluarga yang sederhana namun religius. Orang tuanya bernama Warso Supena dan Hj. Rafiah Akhyar yang berkontribusi memberikan perhatian besar pada pendidikannya dengan memadukan sekolah formal dan pendidikan agama sejak usia dini. Ia memiliki empat orang saudara kandung yakni Ade Rahmat, Neng Inayatin, Ima Rakhmawati, dan Ita Haryati.
Ustadz Adi menikah dengan Shufairok atau dikenal dengan panggilan Mbak Iir, wanita asal Lasem, Rembang. Keduanya dikaruniai lima orang anak yakni Muhammad Hamil Quran, Amelia Habibatul Musthofa, Muhammad Abdullah Amali, Rabi'ati Khairatun Hisan, dan Amira Rafi'ati Muslimah.
Tarif Mengundang Ustadz Adi Hidayat
Meski sudah menjadi salah satu dai kondang, namun Ustadz Adi Hidayat tidak mematok tarif jika ingin mengundangnya untuk berceramah. Dalam sebuah kesempatan saat dirinya sedang berceramah yang dibagikan melalui video di kanal YouTube Audio Dakwah, Ustadz Adi Hidayat tegas menolak adanya tarif bayaran untuk setiap kajiannya. Pendakwah ini menerangkan bahwa dirinya tidak meminta bayaran maupun tidak minta untuk difasilitasi jika ingin mengundang berceramah.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan jika dirinya tidak pernah mematok tarif tertentu atau fasilitas tertentu jika ada jamaah yang ingin mengundangnya berceramah. "Tidak ada minta tarif, tidak ada, tidak ada minta fasilitas, dateng ya dateng saya kalau sehat datang," tegasnya.
Dalam ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan perihal akomodasi dirinya masih dapat didiskusikan sesuai dengan kemampuan dari panitia yang mengundang. "Kalau tidak, kita share sama-sama untuk akomodasi. Saya nggak minta macem-macem kalau masih mampu saya berangkat, kalau ada sesuatu saya bawa," kata Ustadz Adi Hidayat.
Itulah penjelasan mengenai profil Ustadz Adi Hidayat, pendidikan, keluarga, dan tarif mengundangnya yang bisa Anda jadikan referensi. Semoga informasi ini bermanfaat!