Sandiaga Uno Sebut Torch Relay ASEAN Para Games Solo 2022 Sambut Baik Atlet Mancanegara
Sandiaga Uno mengatakan, bahwa dirinya memberikan dukungan penuh terhadap rangkaian acara Torch Relay ASEAN Para Games Solo 2022.
IDXChannel - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, bahwa ia memberikan dukungan penuh terhadap rangkaian acara Torch Relay ASEAN Para Games Solo 2022. Kegiatan tersebut sebagai bentuk simbolis pembukaan acara ASEAN Para Games 2022.
Selain itu, kata Sandiaga, di mana ajang tersebut karena Indonesia akan menyambut begitu banyak atlet dan official dari mancanegara. Dalam kesempatannya, Sandiaga juga mendampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
“Ini yang kita harapkan bisa menjadi pemantik kebangkitan bukan hanya olahraga kita tapi juga kebangkitan pariwisata dan ekonomi Kota Solo, Jawa Tengah, dan juga Indonesia,” katanya dalam keterangan resminya saat Uno menghadiri rangkaian Torch Relay ASEAN Para Games Solo 2022 di Stadion Sriwedari.
Lebih lanjut Sandiaga Uno berharap, dengan adanya acara rangkaian Torch Relay ini diharapkan dapat meningkatkan awareness semua pihak terkait ajang ASEAN Para Games 2022 sekaligus mendongkrak branding Indonesia sebagai tuan rumah acara sebagai upaya mendorong ekonomi tanah air pasca pandemi.
Tak hanya itu saja, Sandiaga mendapatkan arahan langsung dari Presiden terkait tugasnya untuk mengawal event ASEAN Para Games dalam upaya untuk mendongkrak performa pariwisata di Indonesia.
"Selain itu juga untuk mendongkrak penjualan omzet produk ekonomi kreatif dan UMKM kita. Kami lihat tadi kerajinan dan juga reog ditampilkan. Ini satu kesatuan kami fokuskan sebagai awal kebangkitan," ujarnya.
ASEAN Para Games adalah acara multi-olahraga dua tahunan yang diadakan setelah Pesta ASEAN Games yang melibatkan atlet penyandang cacat dari 11 negara Asia Tenggara, yakni Indonesia, Vietnam, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Timor Leste.
Kegiatan ASEAN Para Games yang ke-11 ini diikuti sekitar 2.000 peserta dimana 1.800 peserta di antaranya berasal dari mancanegara (negara anggota ASEAN), dengan cabang olahraga yang akan dilombakan sebanyak 14 (empat belas) cabang. Acara ini juga menjadi harapan mendatangkan multiplier effect yang besar bagi perekonomian.
(NDA)