ECOTAINMENT

Selamatkan Bumi, NASA Berhasil Tabrak Asteroid

Kunthi Fahmar Sandy 28/09/2022 15:33 WIB

NASA mengatakan pesawat antariksa itu meleset dari pusat asteroid hanya sejauh 55 kaki

Selamatkan Bumi, NASA Berhasil Tabrak Asteroid (FOTO:MNC Media)

IDXChannel – NASA sukses jalani misi menabrakan pesawat luar angkasa DART dengan asteroid menggunakan kecepatan hipersonik dalam uji coba sistem pertahanan planet untuk mencegah potensi tabrakan asteroid dengan Bumi.

Pesawat ruang angkasa Double Asteroid Redirection Test (DART) membuat dampak terhadap asteroid Dimorphos. DART bertabrakan dengan objek sepanjang 11 miliar pon, 520 kaki dengan kecepatan sekitar 14.000 mil per jam.

NASA mengatakan pesawat antariksa itu meleset dari pusat asteroid hanya sejauh 55 kaki, dengan momen tumbukan ditangkap dalam video oleh kamera yang dipasang di pesawat.

“Ini telah berhasil menyelesaikan bagian pertama dari tes pertahanan planet pertama di dunia. Ada kerja keras selama bertahun-tahun, ada banyak inovasi dan kreativitas yang masuk ke dalam misi ini," ujar Administrator NASA, Bill Nelson, dikutip dari laman Sindonews, Rabu (28/9/22). 

“Saya yakin ini akan mengajari kita bagaimana, suatu hari nanti, untuk melindungi planet kita sendiri dari serangan asteroid yang masuk,” tambahnya. 

Sementara itu, badan antariksa mengatakan bahwa dampaknya bisa memakan waktu hingga beberapa bulan sebelum efek penuh dari percobaan diketahui.

Misi tersebut tidak bertujuan menghancurkan asteroid yang tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi, melainkan untuk mengubah arahnya.

NASA juga mengatakan bahwa ada sekitar 30.000 objek dekat Bumi yang diketahui di tata surya. Sebagian besar berdiameter lebih kecil dari 100 meter, sekitar sepertiganya mendekati ukuran Dimorphos pada 170 meter, atau kira-kira sebesar stadion sepak bola.

“Jika tercapai cukup cepat, mengubah jalur asteroid hanya dengan 1% bisa cukup untuk mencegah tabrakan mematikan jika salah satunya menuju Bumi,”ucap, salah satu perwakilan dari NASA.

Pesawat antariksa penabrak asteroid itu tak banyak dilengkapi peralatan. Pesawat itu hanya membawa sensor untuk navigasi dan satu kamera aperture yang dijuluki DRACO.

(Penulis Bayu R magang idxchannel)

(SAN)

SHARE