Siapa Pemilik Marvell City Mall? Ini Konglomerat di Baliknya
Banyak orang belum mengetahui siapa pemilik Marvell City Mall. Bagian dari superblok yang terletak di Surabaya ini hadir dengan konsep family mall.
IDXChannel – Banyak orang belum mengetahui siapa pemilik Marvell City Mall. Bagian dari superblok yang terletak di Surabaya ini hadir dengan konsep family mall yang menyediakan berbagai kebutuhan keluarga.
Marvell City Mall diresmikan pada 4 Desember 2015 lalu. Mall yang terdiri dari 5 lantai ini berdiri di atas tanah seluas 2,6 hektar. Inilah yang membuat mall ini tampak sangat luas.
Lantas, siapa pemilik Marvell City Mall? IDXChannel mengulas informasi lengkapnya sebagai berikut.
Pemilik Marvell City Mall
Marvell City Mall merupakan mall mewah yang terletak di pusat kota Surabaya. Dilansir dari laman resminya, mall ini merupakan bagian dari superblok Marvell City yang berada di bawah naungan tiga konglomerasi besar yakni Kentjana Group, Dian Istana Group, dan Avila Prima Group. Adapun saat ini, Marvel City Mall dikelola oleh PT Assa Land.
Marvell City Mall hadir dengan konsep family mall yang menyediakan berbagai produk kebutuhan rumah tangga dan keluarga. Pusat perbelanjaan ini didesain dengan arsitektur yang elegan dan artistik serta menonjolkan elemen alam. Bangunan Marvell City Mall ini kabarnya didesain oleh arsitektur ternama dari Singapura yakni Ong & Ong Pte Ltd.
Marvel City Mall memiliki CGV Blitz yang merupakan bioskop yang dikenal memiliki layar terbesar di Indonesia. Keberadaan bioskop ini menjadi daya tarik bagi masyarakat karena bisa merasakan sensasi berbeda ketika menonton film. CGV blitz ini juga yang menjadi pembeda Marvel City dengan mall-mall lainnya yang ada di Surabaya. Selain itu, di Marvel City juga terdapat Lotte Mart yang merupakan tempat berbelanja favorit banyak orang.
Superblok Marvell City yang dekat dengan jembatan BAT Surabaya ini diketahui telah memasuki proses pembangunan sejak 1980 sampai 1990-an dengan nama Adistana. Pada mulanya, bangunan ini memiliki apartemen dan sejumlah fasilitas lainnya. Namun pada 1990-an, bangunan apartemen tersebut dibiarkan mangkrak selama bertahun-tahun.
Kemudian pada 2004, sebuah developer asing berhasil membeli bangunan apartemen Adistana dan melanjutkan pembangunannya. Developer asing ini juga menambah bangunan baru yakni E-Square yang rencananya akan menjadi pusat perbelanjaan dengan lantai terbanyak di Surabaya.
Apartemen Adistana pun menjadi bagian dari E-Square. Sayangnya, proyek Adistana ini kembali mangkrak selama bertahun-tahun. Hingga pada 2012, superblok ini kembali dibangun dengan nama Marvell City dan tetap menggunakan bangunan lama Adistana. Sementara mall E-Square yang berada di sebelah utara komplek ini rupanya tidak ikut dilanjutkan. Barulah pada 2015, superblok ini akhirnya selesai dibangun.