ECOTAINMENT

SpaceX dan OneWeb Rebutan Sediakan Internet ‘Secepat Kilat’ di Kutub Utara

Intan Rakhmayanti 30/03/2021 13:38 WIB

Dua perusahaan internet dunia, SpaceX dan OneWeb bersaing untuk bisa menyediakan internet kencang di Kutub Utara.

SpaceX dan OneWeb Rebutan Sediakan Internet ‘Secepat Kilat’ di Kutub Utara (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Dua perusahaan internet dunia, SpaceX dan OneWeb bersaing untuk bisa menyediakan internet kencang di Kutub Utara.

Hal ini ditunjukkan persaingan oleh keduanya. Misalnya OneWeb yang melakukan peluncuran 36 satelit OneWeb beberapa waktu lalu semakin membuka peluang besar bagi perusahaan untuk memberikan layanan internet ke wilayah tersebut pada akhir tahun ini. 

Sementara Starlink dari SpaceX yang telah menyediakan internet bagi ribuan konsumen melalui program beta, juga mengincar area yang sama . 

Miliaran dolar dana pemerintah dipertaruhkan untuk perusahaan yang dapat menghubungkan kawasan ini.

Wilayah Arktik bagaikan "gurun broadband" bagi militer AS, dan Inggris bersedia mengeluarkan banyak uang untuk menghubungkan daerah pedesaan, termasuk wilayah kutub agar terhubung ke internet.

SpaceX dilaporkan mengamati sebagian  program Project Gigabit Inggris yang baru senilai $ 6,9 miliar, yang bertujuan untuk menyediakan internet broadband "secepat kilat" ke daerah-daerah dengan sedikit atau tanpa akses internet. 

OneWeb juga sedang dalam pembicaraan dengan program tersebut. OneWeb merupakan perusahaan yang berbasis di Inggris, yang diselamatkan dari kebangkrutan tahun lalu oleh pemerintah Inggris dan raksasa telekomunikasi India Bharti Global, merasa memiliki keuntungan dalam perlombaan tersebut.

Mengutip laman The Verge, Selasa (30/3/2021), tidak seperti konstelasi Starlink SpaceX yang mengorbit planet lebih dekat di sepanjang garis khatulistiwa, orbit OneWeb adalah dari kutub ke kutub. 

Itu artinya, wilayah utara dan selatan paling selatan yang biasanya sepi dari akses internet akan segera menjadi persimpangan satelit yang ramai untuk jaringan mereka.

Sementara SpaceX, di sisi lain, lebih maju dengan jaringan satelitnya, apalagi didorong  putaran pendanaan yang tinggi dan uang segar dari pendiri miliardernya. 

SpaceX sendiri telah meluncurkan lebih dari 1.300 satelit Starlink ke orbit yang lebih rendah dari konstelasi OneWeb, dan itu hanya sebagian kecil dari 30.000 satelit yang direncanakan.

Perusahaan tahun ini meluncurkan versi beta terbuka untuk konsumen di AS, Inggris, Kanada, Jerman, dan Selandia Baru. Perusahaan milik Elon Musk itu menawarkan kit terminal Starlink seharga $ 499 dan $ 99 per bulan setelahnya kepada setidaknya 10.000 pengguna. (RAMA)

SHARE