ECOTAINMENT

Studi Sebut Vaksinasi Covid-19 Berkaitan dengan Menstruasi

Rizky Pradita Ananda 08/01/2022 17:10 WIB

Studi penelitian terbaru menunjukkan bahwa vaksinasi COVID-19 ternyata memiliki kaitan dengan siklus menstruasi.

Vaksin Covid-19

IDXChannel - Studi penelitian terbaru menunjukkan bahwa vaksinasi COVID-19 ternyata memiliki kaitan dengan siklus menstruasi.

Seperti dilapor NY Post, Sabtu (8/1/2022) dalam studi penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Obstetrics & Gynecology memperlihatkan bahwa banyak wanita yang sudah divaksinasi COVID-19, mengalami sedikit keterlambatan datang bulan, dengan catatan rata-rata hanya kurang dari satu hari, jika dibandingkan dengan wanita yang tidak divaksinasi.

Para ilmuwan mengambil data dari aplikasi pelacakan kesuburan yang digunakan oleh wanita dari rentang usia 18 hingga 45 tahun yang bukan pemakai kontrasepsi hormonal. Sekitar 2.400 orang peserta berstatus sudah divaksinasi dengan vaksin Pfizer (55 persen), Moderna (35 persen) atau Johnson & Johnson (7 persen). Sisanya 1.500 orang peserta, statusnya tidak divaksinasi dan dimasukkan dalam penelitian sebagai kelompok kontrol.

Para ilmuwan mendapati adanya peningkatan rata-rata siklus mesntruasi pada wanita setelah menerima dosis vaksin pertama adalah 0,64 hari (sekitar 15,36 jam) dan 0,79 hari (sekitar 18,96 jam) setelah mendapatkan vaksin dosis kedua. Tapi, dalam penelitian yang melibatkan 4000 peserta tersebut juga didapati bahwa vaksinasi COVID-19 ini tidak secara substansial mempengaruhi jumlah hari pendarahan.

Alison Edelman, ketua penulis studi mengatakan efek ini diyakini hanyalah sebagai dampak minimal dan sifatnya hanya sementara. Perubahan siklus menstruasi ini diyakini kemungkinan ada hubungannya dengan respon sistem kekebalan tubuh.

“Kita tahu bahwa sistem kekebalan dan sistem reproduksi saling terkait,” kata Alison Edelman.

Pada kelompok perempuan yang sudah divaksinasi, tim peneliti memantau di tiga siklus berturut-turut sebelum vaksinasi dan ditambah tiga lagi pasca vaksin. Sedangkan untuk kelompok kontrol  (non vaksinasi) diamati selama enam siklus berturut-turut secara umum.

Para peneliti mencatat,  bahwa wanita yang mengalami perubahan terbesar dalam siklus periode menstruasinya itu adalah divaksinasi pada awal fase folikular dari siklus menstruasi mereka, yang mana fase ini dimulai sekitar hari keenam, setelah tahap pendarahan.

(NDA)

SHARE