Tampil di GIIAS Surabaya, DFSK Seres SF50 Belum Bisa Dipesan
Meski tampil di ajang GAIKINDO Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) Surabaya, namun DFSK Seres SF50 belum bisa dimiliki oleh pecinta otomotif di Indonesia.
IDXChannel - Meski tampil di ajang GAIKINDO Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) Surabaya, namun DFSK Seres SF50 belum bisa dimiliki oleh pecinta otomotif di Indonesia. Ada faktor yang menyebabkan kendaraan listrik ini belum bisa dibeli.
Managing Director PT Sokonindo Automobile, Franz Wang, mengatakan Seres SF5 masih belum dapat dipasarkan di Indonesia, pihak pabrikan masih melakukan riset pasar mobil listrik di pasar Internasional terlebih dahulu.
"Kita ada riset dan tes market jadi kita lihat dulu, ini stirnya masih di kiri, kita ada tim internal untuk survei dan lihat posisi market seperti apa untuk mobil listrik ini," ujar Franz di GIIAS 2021, Rabu (8/12/2021).
Franz mengatakan, DFSK sempat mengumumkan kehadiran mobil listrik komersial pertama pada April 2021 di gelaran IIMS. Kini, pihaknya ingin melihat animo masyarakat terhadap Seres SF5, sekaligus melakukan survei untuk mobil listrik.
"Surabaya adalah salah satu market terbesar di Indonesia. Kita akan membuat survei tersebut selama pameran berlangsung," sambungnya.
Meski demikian Franz mengatakan pemasaran Seres SF5 akan bergantung pada permintaan di pasar, jika permintaan tinggi bukan tidak mungkin mobil tersebut masuk ke pasar otomotif Indonesia.
"Dijualnya kapan belum ada pastinya, tergantung dari posisi pasarnya ketika mereka menginginkan kendaraan listrik kita akan hadirkan juga," pungkas Franz.
Sebelumnya disebutkan bahwa Seres SF5 didukung dengan teknologi High Performance Dual Electric Motor, yang memungkinkan adanya sistem penggerak 4 roda.
SUV ini dilengkapi dengan dua motor listrik performa tinggi berupa SEP200AC dengan tenaga 255 kW di depan dan HW150 dengan power 150 kW di belakang. DFSK mengklaim, Seres SF5 bisa melesat dari kondisi diam ke kecepatan 100 km/jam hanya dalam 4,7 detik.
Dua motor listrik pada mobil ini disokong dengan baterai Li-ion berdaya 35 kWH. Pengemudi bisa memanfaatkan charging station dengan kemampuan fast charging untuk mengisi daya baterai sebanyak 20 persen sampai 80 persen kurang dari 1 jam. (TYO)