Tarif Coldplay Sekali Manggung Puluhan Miliar, Pendapatan World Tour Bisa Triliunan Rupiah
Tarif Coldplay manggung diperkirakan mencapai USD2,2 juta per pertunjukan.
IDXChannel—Tarif Coldplay sekali manggung ditaksir mencapai USD2,2 juta per konser, atau setara dengan Rp32,72 miliar sesuai kurs dollar hari ini. Perkiraan ini dibuat berdasarkan biaya yang dipatok band asal Inggris itu untuk tampil dalam event Rock in Rio 2022.
Dilansir dari educameudinheiro.com (17/5), tarif yang dipatok manajemen Coldplay untuk event tersebut mencapai sekitar USD2,5 juta sampai dengan USD2,7 juta. Perolehan dari event itu dibagi untuk keempat personil dan biaya-biaya pendukung lainnya.
Christ Martin selaku vokalis dan front man dikabarkan menerima pembagian sebesar 40%, sementara personil lain menerima pembagian masing-masing sebesar 20%. Maka tak mengherankan jika Martin dikabarkan memiliki harta kekayaan tertinggi dibanding personil lain.
Total kekayaan sang vokalis diperkirakan mencapai USD160 juta, atau setara dengan Rp2,37 triliun. Sementara Will Champion (drummer), Guy Berrryman (bassist), dan Jon Buckland (gitaris) masing-masing memiliki kekayaan senilai USD100 juta.
Tarif Coldplay Miliaran, Berapa Pendapatan World Tour-nya?
Saat menggelar tur dunia, band atau penyanyi akan tampil di banyak negara. Dalam satu negara, musisi dapat tampil di beberapa stadium yang berbeda-beda. Sebagai contoh, Coldplay Music of The Spheres World Tour telah berlangsung sejak 18 Maret 2022 hingga 22 November 2023.
World Tour ini terbagi dalam tujuh ‘leg’ yang membagi wilayah negara tempat berlangsungnya konser. Ketujuh leg ini adalah dua leg di Amerika Latin, dua leg di Amerika Utara, dua leg di Eropa, dan satu leg di Asia dan Oseania.
Pada leg pertama di Amerika Latin saja, Coldplay menggelar konser di tiga negara, lima kota, dan lima stadium selama 11 hari. Kemudian pada leg kedua di Amerika Utara, band itu menggelar konser di 10 negara bagian dan di 10 stadium.
Seluruh konser tersebut dihadiri paling sedikit 40.000 orang lebih. Maka tak mengherankan jika pendapatan konser Coldplay ratusan juta dolar, yang jika dikonversi ke rupiah bisa mencapai triliunan.
Dilansir dari NME (17/5), total pendapatan pada world tour yang digelar sebelum pandemi, yakni A Head Full of Dreams, tercatat fantastis. Berikut ini adalah perkiraan penjualan tiket konser di masing-masing wilayah.
- Eropa: GBP32,4 juta (Rp60 miliar)
- Asia: GBP22 juta Rp40,74 miliar)
- Amerika Latin: GBP6,2 juta (Rp11,48 juta)
- Amerika Utara: penjualan merchandise GBP2,1 juta (Rp38,89 miliar)
Demikianlah perkiraan tarif Coldplay untuk sekali manggung dalam sebuah event musik. (NKK)