ECOTAINMENT

Terancam Hanyut, Pasangan Ini Relakan Rumah Liburan Bernilai Miliaran

Winda Destiana 24/10/2022 10:02 WIB

Sepasang suami istri asal Inggris harus merelakan rumah liburan mereka yang terletak di tepi tebing pantai di Desa Thorpeness, Suffolk, Inggris.

Terancam Hanyut, Pasangan Ini Relakan Rumah Liburan Bernilai Miliaran

IDXChannel - Sepasang suami istri asal Inggris harus merelakan rumah liburan mereka yang terletak di tepi tebing pantai di Desa Thorpeness, Suffolk, Inggris. Rumah berwarna merah dengan pemandangan halaman belakang Laut Utara yang menakjubkan tersebut, disebut-sebut memiliki nilai hingga EUR 2 juta atau setara dengan Rp30,65 miliar.

Dilansir dari laman Dailymail.co.uk, pemilik rumah merah tersebut, Richard Moore (76), yang merupakan seorang direktur di Ipswich Town FC, dan istrinya Sheila (73), telah diberitahu oleh pejabat dewan bahwa rumah tersebut tidak aman untuk ditinggali.

Rumah tersebut terpaksa harus dihancurkan karena adanya laju erosi pantai yang ganas di beberapa bagian Suffolk yang cukup berbahaya. Jika tidak dihancurkan, rumah merah tersebut akan jatuh dan hanyut ke laut. Lebih dari 15 meter taman belakang mereka bahkan telah tersapu sejak musim panas 2021 lalu, sedangkan jarak bangunan rumah merah itu hanya tinggal 9 meter dari tebing pasir setinggi kurang lebih 10 meter tersebut.          

Banyak rumah-rumah pesisir di Easton Bavents dan Pakefield yang telah dihancurkan. Jika rumah merah tersebut tidak dihancurkan itu tidak hanya membahayakan rumah merah tersebut tetapi juga rumah-rumah lain yang menghadap ke laut akan berada dalam bahaya, begitupun yang berada di belakang rumah merah.     

Richard dan Sheila telah memiliki properti tersebut sejak 25 tahun yang lalu. Mereka menyewakan rumah liburan tersebut sebagai akomodasi liburan mewah. Rumah senilai miliaran rupiah ini memiliki enam kamar tidur dan bak mandi yang dilengkapi dengan air panas, serta pemandangan laut yang indah. 

Sekelompok dewan pesisir, yakni Coastal Partnership East mengatakan erosi di depan rumah merah tersebut telah meningkat secara signifikan pada awal 2022. Titik kritis dicapai pada awal musim semi, di mana intervensi apa pun di ujung tebing tidak akan membuat perbedaan.

(NDA/ALYSSA) 

SHARE