Ternyata Ini Penyebab Harga Suku Cadang Mobil Semakin Mahal Setiap Tahunnya
Asosiasi Asuransi Jerman menunjukkan harga suku cadang mobil di Jerman meningkat sebesar 44 persen.
IDXChannel - Seiring berjalannya waktu hadirnya mobil baru membuat harga yang ditawarkan juga semakin kian mahal. Tidak hanya harga yang dibandrolnya saja, tetapi juga spartpart yang dihadirkan memiliki kenaikan harga.
Hal ini ditelusuri oleh sebuah laporan baru dari Asosiasi Asuransi Jerman menunjukkan bahwa hal yang sama berlaku pada tingkat yang lebih tinggi untuk suku cadang, karena harganya telah meningkat sebesar 44 persen sejak 2013.
Dilansir dari Carscoops (11/10/2021), Pasar suku cadang digambarkan sebagai “kuasi-monopoli”, yang berarti bahwa sejumlah kecil pemasok besar yang terlibat tidak memiliki insentif untuk menurunkan harga, hal itu disebabkan tidak ada banyak persaingan di antara mereka.
Selain itu pabrikan mobil juga telah mematenkan desain eksterior model mereka sehingga sangat sulit bagi perusahaan pihak ketiga untuk memproduksi alternatif yang lebih terjangka dan ekonomis. Maka dari itu dengan demikian, bengkel dan individu dipaksa untuk membeli komponen dan suku cadang asli dengan harga yang ditentukan oleh pihak pabrikan dengan harga yang tidak stabil. Hal tersebut disebabkan karena sewaktu-waktu harga suatu suku cadang juga dapat berubah
Seperti dilansir Automobilwoche, Asosiasi Asuransi Jerman mengklaim bahwa harga naik rata-rata enam persen setiap tahun, dengan harga gril radiator serta perintilan kecil sembilan persen lebih mahal. Ini mungkin tidak terdengar begitu dramatis. Akan tetapi tren ini sedang berlangsung dan secara tidak langsung membuat perbedaan besar dalam biaya perbaikan.
Seperti halnya pada tahun 2013 dan 2021, harga suku cadang mobil di Jerman naik rata-rata 44 persen, sementara inflasi selama periode yang sama tercatat 13 persen. Namun, harga tutup bagasi menjadi 60 persen lebih mahal sementara lampu belakang yang mendapat markup sebesar 67 persen dalam delapan tahun terakhir.
Selain itu, menurut Asosiasi Asuransi Jerman, rata-rata biaya kerusakan pada mobil untuk perusahaan asuransi adalah $3.586 setara Rp 50 jutaan pada tahun 2020. Harga tersebut lebih tinggi dan terjadi kenaikan sebesar $810 atau Rp 11 juta ketimbang merupakan tahun 2013 silam. (TIA)