Terungkap! Ini Alasan Kanye West Keluar dari Daftar Miliarder Forbes
Adidas mengumumkan bahwa mereka mengakhiri kemitraan sepatu kets Yeezy pada Oktober 2022.
IDXChannel - Pada tahun 2020, nama Kanye West selalu melobi untuk masuk ke dalam daftar Miliarder Dunia Forbes, hingga setelah menunjukkan dokumen yang membuktikan kekayaan bersihnya, akhirnya ia berhasil masuk.
Akan tetapi, setelah tiga tahun berjalan, rapper yang sering menyuarakan pendapatnya secara kontroversial ini telah jatuh. Dimulai dari serangkaian pernyataan antisemit, Adidas yang mengumumkan bahwa mereka mengakhiri kemitraan sepatu kets Yeezy pada Oktober 2022.
West, yang akrab disapa Ye, menghabiskan sebagian besar tahun 2022 untuk meningkatkan retorikanya terhadap orang Yahudi. Sementara komentar antisemit lainnya membuat West diblokir di Instagram.
Selain itu, pada bulan Oktober, ratusan ribu orang di media sosial meminta Adidas untuk menyingkirkan West dan mengakhiri kerja sama dengan Yeezy yang telah berlangsung selama hampir satu dekade.
"Saya bisa mengatakan antisemit dan Adidas tidak bisa menjatuhkan saya," kata Ye dalam podcast Drink Champs pada bulan Oktober melalui laman Forbes, Senin (10/04/2023).
Pada tanggal 25 Oktober, Adidas menyebut gertakan West sebagai akhir dari hubungan mereka. Hal ini akhirnya merugikan Adidas, perusahaan tersebut mengatakan bahwa sekitar USD535 juta dari perkiraan laba operasionalnya terancam, berkat banyaknya Yeezys yang tidak terjual.
MItra sepatu kets Yeezy tersebut sangat menguntungkan West, bahkan merupakan bagian terbesar dari kekayaannya yang mencapai USD1,5 miliar atau sebesar Rp22 triliun dan langsung membuatnya keluar dari daftar Miliarder Dunia versi Forbes.
Kekayaan West diperkirakan mencapai USD1,8 miliar atau sebesar Rp26 triliun pada tahun 2021 dan USD2 miliar atau Rp29 triliun pada tahun 2022. Ia tidak pernah senang dengan kekayaan bersihnya, mengeluh bahwa dia diremehkan.
"Ini bukan satu miliar, tetapi ini USD3,3 miliar karena tidak ada seorang pun di Forbes yang tahu cara menghitungnya,” katanya kepada editor Forbes setelah debutnya di tahun 2020.
Forbes menilai kesepakatan Adidas pada tahun 2022 sebesar USD1,5 miliar, berdasarkan kelipatan dari royalti yang dibayarkan kepada West karena kesepakatan tersebut merupakan pendapatan langsung berdasarkan target penjualan tertentu.
Forbes memandang kemitraan tersebut seperti residu film atau royalti musik, yang merupakan aliran uang tunai berulang tahunan. Pendapatan Adidas dari West dapat dijual, seperti halnya Bob Dylan dan Bruce Springsteen yang menjual katalog musik mereka seharga ratusan juta dolar.
Kini tanpa Adidas, kekayaan bersih West diperkirakan mencapai USD400 juta atau sebesar Rp5,9 triliun. Ia memiliki kemitraan dengan peritel pakaian Gap dan rumah adibusana Balenciaga yang dihentikan pada bulan menjelang runtuhnya kesepakatan Adidas.
Namun, keduanya tidak memberikan porsi yang signifikan terhadap kekayaannya. Hanya tersisa uang tunai dan investasi likuidnya, sekitar USD100 juta, katalog musiknya USD130 juta, dan 5% sahamnya di perusahaan pakaian olahraga mantan istrinya, Skims USD128 juta.
Seorang juru bicara Skims mengatakan kepada Forbes pada Oktober 2022 bahwa West sudah tidak lagi terlibat dalam perusahaan tersebut sejak diluncurkan pada 2019. Mengingat fluktuasi royalti dan pasar yang mendingin untuk katalog musik, ada kemungkinan katalog Ye bernilai lebih rendah dari perkiraan Forbes.
(Penulis Fidya Damayanti magang)
(SAN)