ECOTAINMENT

Uang Koin Kuno Mengandung Emas yang Paling Dicari Kolektor, Apa Saja?

Iqbal Widiarko 05/10/2023 08:30 WIB

Uang koin kuno mengandung emas yang paling dicari kolektor menarik untuk disimak.

Uang Koin Kuno Mengandung Emas yang Paling Dicari Kolektor, Apa Saja? (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Uang koin kuno mengandung emas yang paling dicari kolektor menarik untuk disimak. Uang koin emas lebih dari sekedar mata uang, mereka adalah simbol kemajuan dan kemakmuran masyarakat tertentu.

Mulai dari stabilitas ekonomi dan keahlian terampil yang mereka refleksikan, hingga kisah perdagangan dan ekspansi yang mereka ceritakan, setiap koin adalah bagian nyata dari masa lalu, ukiran rumitnya menceritakan kisah yang berusia ratusan, bahkan ribuan tahun sebuah negara.

Dilansir dari berbagai sumber pada Kamis (5/10/2023), IDX Channel telah merangkum uang koin kuno mengandung emas yang paling dicari kolektor, sebagai berikut.

Uang Koin Kuno Mengandung Emas yang Paling Dicari Kolektor

1. Koin Rupiah Emas 150 Ribu

Bank Indonesia juga pernah menerbitkan uang kuno yang mengandung emas dalam pecahan Rp150 ribu. Kandungan emas yang ada di dalam koin ini adalah dalam kadar 0,999, dengan berat 6,22 gram, diameter 22 mm, dicetak menggunakan teknik proof.

Uang yang diedarkan mulai 31 Januari 2000 ini dibuat sebagai bentuk kontribusi BI dalam perbaikan hidup anak-anak Indonesia dan juga dunia. Sebab, uang ini ditujukan untuk menghimpun dana kesejahteraan anak-anak di seluruh dunia melalui program The Unicef Children of the World Coin Collection.

2. Solidus

Solidus adalah koin emas penting yang digunakan di Kekaisaran Bizantium yang merupakan kelanjutan Kekaisaran Romawi bagian timur setelah jatuhnya Kekaisaran Romawi Barat. Koin ini pertama kali diperkenalkan oleh Kaisar Konstantinus I pada awal abad ke-4 M sebagai pengganti aureus. Istilah “solidus” berarti “padat” dalam bahasa Latin, sebuah nama yang dimaksudkan untuk menekankan keandalan dan stabilitas koin.

Berat solidusnya kira-kira 4,5 gram, dan terbuat dari hampir emas murni. Standar solidus tetap konsisten selama berabad-abad, sehingga menambah reputasi stabilitas dan keandalannya. Bagian depan solidus biasanya menampilkan potret kaisar yang sedang berkuasa, sedangkan bagian sebaliknya menggambarkan berbagai gambar, seringkali bertema keagamaan.

3. Koin Rupiah Emas 300 Ribu

Bank Indonesia telah menarik dua pecahan uang rupiah khusus emisi 1995. Salah satu dari kedua uang tersebut adalah Seri Demokrasi Pecahan Rp300 ribu. Karena sudah tidak berlaku, maka masyarakat dapat menukarkan uang tersebut di bank umum terhitung sejak 30 Agustus 2022 - 30 Agustus 2023. Sama seperti beberapa koin di atas, uang koin ini juga memakai bahan logam emas dengan kadar 23 karat, berat 17 gram, diameter 25 mm, dan ketebalan 1,85 mm.

4. Daric

Daric adalah koin emas Kekaisaran Persia Achaemenid, pertama kali dicetak pada masa pemerintahan Darius I (521-486 SM). Koin ini dinamai Darius, dan pengenalannya memainkan peran penting dalam standarisasi mata uang di Kekaisaran Persia yang luas.

Setiap daric memiliki berat sekitar 8,4 gram dan hampir terbuat dari emas murni, menjadikannya salah satu koin kualitas tertinggi di dunia kuno. Kandungan emas yang tinggi ini menambah pamor daric tersebut serta memperkokoh kekayaan dan kekuasaan Kerajaan Persia.

5. Koin Rupiah Emas 500 Ribu

BI juga pernah mengeluarkan uang kuno yang mengandung emas bernilai Rp500 ribu. Dikeluarkan pada 200, koin ini diterbitkan dengan nama uang khusus 100 Tahun Pemimpin RI. Seperti namanya, uang ini memang diterbitkan untuk memperingati 100 tahun usia Bung Karno. Berbeda dengan uang yang umum beredar, koin ini terbuat dari logam emas warna kuning dengan kadar 0,999.

Adapun berat dari koin ini adalah 15 gram dengan garis tengah 28,00 mm dan kualitas proof. Dari tampak belakang, uang koin ini bergambar Bung Karno. Selain itu, terdapat detail lain seperti tulisan “100 TAHUN BUNG KARNO (1901-2001)” dan nominal “Rp500.000” Kemudian, di permukaan depan, terdapat desain Garuda Pancasila di tengah, teks “BANK INDONESIA” di atas, dan tahun penerbitan di sisi kanan.

6. Stater

Stater adalah koin emas penting yang digunakan di berbagai negara kota Yunani kuno. Mata uang ini pertama kali dicetak di Lydia (sekarang Turki bagian barat) yang diakui sebagai tempat lahirnya mata uang pada abad ke-7 SM. Nama “stater” berarti “berat” atau “ukuran” dalam bahasa Yunani kuno.

Berat dan kemurnian stater sangat bervariasi di berbagai negara kota karena kurangnya standarisasi pada zaman kuno. Namun, stater umumnya memiliki berat antara 8 hingga 12 gram dan biasanya terbuat dari emas atau perak, dengan stater emas lebih jarang dibandingkan stater perak.

7. Koin Rupiah Emas 850 Ribu

Nominal tertinggi untuk uang kuno yang mengandung emas dipegang oleh pecahan Rp850 ribu ini. Penerbitannya dilakukan dalam rangka peringatan kemerdekaan RI ke-50. Dari sisi belakang, uang kuno yang mengandung emas ini bergambar presiden kedua RI, yakni Soeharto. Bahan emas yang digunakan oleh koin ini berkadar 23 karat, dengan berat 50 gram, diameter 35 mm, dan ketebalan 2,78 mm.

8. Aureus

Aureus adalah koin emas yang digunakan pada masa Republik Romawi dan Kekaisaran Romawi. Awalnya bernilai 25 dinar perak murni. Aureus pertama kali dicetak pada abad ke-1 SM, dan terus menjadi koin penting dalam sistem moneter Romawi hingga zaman Konstantinus pada awal abad ke-4 M, ketika digantikan oleh solidus.

Berat standar aureus adalah sekitar delapan gram atau 1/40 pon Romawi, meskipun beratnya bervariasi sepanjang periode sejarah Romawi yang berbeda. Aureus dibuat dari emas yang hampir murni (sekitar 99% emas atau emas 24 karat) yang berkontribusi terhadap nilainya yang tinggi.

Itulah informasi terkait uang koin kuno mengandung emas yang paling dicari kolektor yang bisa Anda simak, semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu terus update berita terkini Anda seputar bisnis dan ekonomi hanya di IDX Channel.

SHARE