Upayakan Perbaikan Lingkungan, Earth Fund Milik Jeff Bezos Umumkan Putaran Hibah Rp6 Triliun
Pendiri Amazon Jeff Bezos mengumumkan putaran hibah terbaru untuk Earth Fund sebesar USD443 juta atau sekitar Rp6 triliun.
IDXChannel - Pendiri Amazon Jeff Bezos mengumumkan putaran hibah terbaru untuk Earth Fund sebesar USD443 juta atau sekitar Rp6 triliun.
Mengutip laman The Verge, Selasa (7/12/2021), dana tersebut akan digunakan terutama untuk konservasi dan restorasi lahan dan upaya perbaikan lingkungan pada komunitas yang terpinggirkan.
Penerima hibah Bezos mencakup berbagai kelompok yang mengumpulkan data untuk menginformasikan pembuatan kebijakan, membantu komunitas yang kurang terlayani menjadi lebih tahan terhadap perubahan iklim, mendukung suku dan komunitas Pribumi, atau berencana membuat program pelatihan untuk inisiatif Justice40.
Kelompok yang mendapatkan dana hibah ini seperti GRID Alternatives, sebuah organisasi nirlaba yang bekerja untuk meningkatkan akses ke tenaga surya. Mereka akan mendapatkan USD12 juta untuk Tribal Solar Accelerator Fund.
Pengumuman pendanaan terbaru juga mencakup USD261 juta yang dialokasikan untuk prakarsa internasional untuk melestarikan 30 persen daratan dan lautan Bumi pada tahun 2030.
Itu akan berfokus pada penciptaan, perluasan, dan pemantauan apa yang disebut “kawasan lindung” sebagian besar di Cekungan Kongo dan Tropis Andes.
Menurut Bezos Earth Fund, hibah tersebut akan menciptakan 11 juta hektar kawasan lindung baru di Cekungan Kongo, di mana 70 persen hutan Afrika berada.
Di Andes Tropis, penyerap karbon penting lainnya bagi planet ini. Dengan dana hibah tersebut diprediksi akan mengubah sekitar 48 juta hektar menjadi kawasan lindung.
Sejak awal, Bezos Earth Fund telah menghadapi kritik, terutama dari beberapa kelompok lingkungan grassroots. Pada awalnya, Bezos hanya mendanai kelompok lingkungan dengan nama besar dan dengan kepemimpinan historis kulit putih.
Begitu pula dengan anggaran yang diberikan relatif besar daripada mendukung lebih banyak Pribumi dan orang-orang dari kelompok komunitas yang dipimpin oleh kulit berwarna.
Kritik lain juga datang dari sisi bagaimana Amazon raksasa e-commerce yang didirikan Bezos, terus mencemari lingkungan dan mengeluarkan gas rumah kaca yang semakin meningkat.
(NDA)