Wisata Unik Bandung, Tahura Djuanda Tawarkan Pengalaman Belanja di Tengah Hutan
Tahura Djuanda menawarkan konsep wisata Pasar Leuweung di mana wisatawan bisa berbelanja di tengah hutan Kota Bandung.
IDXChannel – Kota Bandung menjadi salah satu destinasi wisata di Indonesia. Selain pemandangan alam, kota tersebut juga kerap menawarkan konsep wisata yang unit.
Salah satunya diwujudkan Balai Pengelolaan Tahura Ir. H. Djuanda (Tahura Djuanda) dengan menggelar Pasar Leuweung atau dalam bahasa Indonesia Pasar Hutan. Wisatawan yang berkunjung bisa menikmati pengalaman berbelanja di tengah hutan yang berada dalam kawasan Tahura Djuanda.
Plt Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tahura Djuanda, Aep Saepul Islam mengatakan, Pasar Leuweung menjadi wadah bagi para pelaku UMKM untuk mempromosikan produk mereka sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan Tahura Djuanda.
"Setiap bulan kita mengadakan event Pasar Leuweung dan kita memprioritaskan UMKM sekitar kawasan Tahura karena usulan dari beberapa UMKM di sini dan kepala desa dalam rangka industri kreatif dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan hutan," tutur Aep di Tahura Djuanda, Kompleks Tahura, Jalan Ir. H. Djuanda, Bandung, Sabtu (10/12/2022).
Foto: Tahura Bandung Tawarkan Konsep Wisata yang Unik (Agung Bakti/MNC Media)
"Kita fasilitasi beberapa kegiatan di Tahura ini untuk mereka mempromosikan dan menjual barang-barang di sini dengan tetap menjaga kebersihan dan tetap menjaga kawasan sebagai destinasi wisata," sambung Aep.
Tidak hanya itu, Aep juga mengatakan Pasar Leuweung menjadi ajang promosi destinasi wisata alam Tahura Juanda yang merupakan UPT di bawah naungan Dinas Kehutanan (Dishut) Jabar. Diharapkan, kehadiran Pasar Leuweung mampu mendongkrak kunjungan wisatawan ke Tahura Djuanda.
"Khusus hari ini, kita padukan Pasar Leuweung dengan kegiatan SWJ (Smile West Java) Ambasador yang selalu memviralkan destinasi di Jawa Barat. Hari ini juga mereka mendukung destinasi di Tahura ini. Mereka akan memviralkan untuk menambah kunjungan pengunjung ke Tahura dan secara langsung akan menghasilkan pendapatan untuk Tahura atau PAD untuk pemerintah," jelasnya.
Lebih lanjut Aep mengatakan, kegiatan Pasar Leuweung telah terbukti berhasil menarik minat masyarakat untuk mengunjungi Tahura Juanda.
"Hasil penelitian kemarin, kunjungan destinasi jadi meningkat ditambah dengan beberapa informasi melalui medsos. Menurut data, ketika mengadakan acara ini, angka kunjungannya meningkat rata-rata di atas dua ribu pengunjung, terutama di Sabtu-Minggu," katanya.
Melalui promosi dan konsep yang unik, total pendapatan Tahura tahun ini sudah mencapai Rp4 miliar, lebih dari target yang hanya Rp2,7 miliar.
Ke depan, demi lebih meningkatkan kunjungan wisatawan ke Tahura Djuanda, kegiatan Pasar Leuweung ini bakal dikolaborasikan bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar.
"Event ini akan terus dijalankan sebagai momen kebangkitan ekonomi masyarakat melalui industri kreatif," tegasnya.
Selain di Tahura Juanda, kata Aep, Pasar Leuweung juga sudah hadir di 11 titik hutan raya di Jabar.
"Ini konsepnya dari Dinas Kehutanan. Pasar Leuweung saat ini sudah ada 11 titik di Jawa Barat dan Tahura salah satu central untuk di Kota Bandung, Bandung Barat dan Cimahi. Di Kota lain, ada di Cianjur, Sukabumi, Subang, dan daerah lainnya," sebutnya.
Aep menambahkan, untuk membuat pengunjung lebih nyaman berada di Tahura Djuanda, pihaknya juga bakal melakukan sejumlah perbaikan infrastruktur.
"Jembatan gantung, perbaikan mes untuk penginapan wisata, perbaikan jalan dan warung-warung kita tata bentuknya supaya menarik, Insya Allah tahun depan akan dibenahi," tandas Aep.
(FRI)