ASDP Jadi Penggerak Konektivitas Nusantara, Ekonomi Tumbuh dan Budaya Lestari
ASDP juga aktif mengembangkan kawasan Bakauheni Harbour City sebagai destinasi wisata terintegrasi
IDXChannel - Aktivitas penyebrangan kapal ferry yang dikelola PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) di lintasan Merak – Bakauheni terus menjadi penggerak utama roda perekonomian di wilayah Lampung. Jalur transportasi laut tersibuk di Indonesia ini bukan hanya memfasilitasi mobilitas masyarakat antar-pulau, tetapi juga memperkuat peran Bakauheni Harbour City (BHC) sebagai destinasi wisata baru yang strategis.
Konektivitas yang tercipta melalui Pelabuhan Bakauheni membawa dampak nyata bagi masyarakat setempat. Kehadiran arus penumpang dan barang yang tinggi setiap harinya mendorong tumbuhnya sektor usaha kecil, perdagangan, serta pariwisata di Lampung Selatan.
"Penyeberangan ferry ini bukan hanya soal transportasi, tetapi juga membuka peluang ekonomi. Banyak usaha kuliner, penginapan, dan kerajinan rakyat yang berkembang pesat berkat ramainya mobilitas di Pelabuhan Bakauheni,” ujar Rini, pelaku UMKM di sekitar kawasan pelabuhan.
Tidak hanya menghadirkan konektivitas, ASDP juga aktif mengembangkan kawasan Bakauheni Harbour City sebagai destinasi wisata terintegrasi. Pembangunan fasilitas modern seperti Taman Siger, Krakatau Park, hingga Siger Market membuat kawasan ini semakin menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Kehadiran BHC diharapkan mampu memberikan multiplier effect yang kuat, mulai dari terciptanya lapangan kerja baru, peningkatan pendapatan masyarakat, hingga mengangkat citra Lampung di kancah nasional maupun internasional.
Dengan posisinya yang strategis sebagai pintu gerbang Pulau Sumatera, Bakauheni kini tidak sekadar menjadi simpul transportasi, tetapi juga motor penggerak ekonomi regional. ASDP melalui berbagai inovasi layanan dan pembangunan kawasan wisata berkomitmen untuk menjadikan Bakauheni sebagai ikon baru Lampung sekaligus simpul pertumbuhan ekonomi nasional.