Dukung Agentic AI untuk Mempercepat Transformasi Digital di Indonesia
Perusahaan berbasis Singapura, Dyna.Ai, resmi menegaskan komitmennya dalam mempercepat transformasi digital di Indonesia.
IDXChannel – Perusahaan berbasis Singapura, Dyna.Ai, resmi menegaskan komitmennya dalam mempercepat transformasi digital di Indonesia. Hal itu ditandai dengan peluncuran Dyna.Ai di Tanah Air melalui ajang Dyna Day 2025 di Jakarta, yang mempertemukan pemimpin industri teknologi finansial dan asuransi. Forum ini membahas pemanfaatan Agentic AI—kecerdasan buatan yang mampu memahami konteks, mengambil keputusan mandiri, dan bertindak secara intuitif—sebagai pendorong produktivitas dan pertumbuhan ekonomi digital.
Andreas Tjendra, AI National Roadmap Advisor, menekankan besarnya potensi kecerdasan buatan di tingkat global maupun nasional. “Secara global, AI diperkirakan berkontribusi hingga US$15,7 triliun. Di Indonesia sendiri, World Bank memperkirakan AI dapat menyumbang hingga 10 persen dari PDB. Meski sebelumnya kita tertinggal, saat ini Indonesia berada pada posisi strategis untuk memimpin ‘Revolusi Nasional AI’,” ujarnya.
Pandangan serupa disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal II Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), Saat Prihartono. Menurutnya, perusahaan fintech lokal siap mengadopsi teknologi ini meski masih menghadapi tantangan. “AI berpotensi besar meningkatkan produktivitas, menyederhanakan proses, dan memperkuat keterlibatan pelanggan, sehingga mendorong ekosistem keuangan yang lebih dinamis,” katanya.
Dari sektor asuransi, dr. Dian Budiani, Kepala Departemen Klaim dan Manfaat Asuransi Jiwa Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), menyoroti peran transformatif AI. “Peningkatan klaim kesehatan, kompleksitas bisnis, serta rendahnya kepercayaan konsumen adalah tantangan utama. Agentic AI dapat menjadi solusi dengan menyederhanakan klaim, meningkatkan deteksi fraud, dan menghadirkan pengalaman pelanggan lebih baik,” jelasnya.
Lawrence Lu, Managing Director dan Head of Southeast Asia Dyna.Ai, menegaskan bahwa teknologi yang ditawarkan perusahaannya dirancang selaras dengan kebutuhan lokal. “Agentic AI mampu beradaptasi dengan konteks budaya dan realitas bisnis. Kami membantu organisasi berkembang lebih cepat, mempersonalisasi layanan, dan membangun kepercayaan jangka panjang,” ujarnya.
Berbagai solusi yang diperkenalkan, mulai dari Agent Studio, Agent Store, TextGPT, VoiceGPT, hingga AvatarGPT,diklaim dapat diimplementasikan lintas platform dan bahasa. Dyna.Ai juga menegaskan komitmennya dengan membuka kantor di Jakarta pada Juli 2025 sebagai pusat inovasi dan kolaborasi dengan pelaku bisnis serta asosiasi.
“Inti transformasi digital bukan hanya teknologi, melainkan manusia yang dilayani. AI memungkinkan respons tepat, adaptasi budaya, dan penciptaan nilai yang membangun kepercayaan serta kemitraan jangka panjang,” pungkas Lawrence.