Diskon Tarif Listrik Picu Deflasi di Januari 2025
PLT Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti menyatakan deflasi kembali terjadi di awal 2025, yaitu 0,76% secara bulanan (MOM).
IDX Channel - PLT Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti menyatakan deflasi kembali terjadi di awal 2025, yaitu 0,76% secara bulanan (MOM). Sedangkan secara tahunan, masih tercatat inflasi sebesar 0,76%. Dengan demikian, deflasi Januari 2025 telah mematahkan tren kenaikan inflasi yang terjadi selama tiga bulan sebelumnya, yaitu Oktober, November dan Desember 2024.
Komoditas tarif listrik menjadi penyumbang utama deflasi pada Januari 2025, dengan tingkat deflasi sebesar 32,03% dan andil deflasi 1,47%. Deflasi terjadi karena adanya diskon 50% bagi pelanggan dengan daya listrik sampai 2.200 volt ampere (VA) di Januari 2025.
Sementara itu, sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 348 tahun 2024, pemberian diskon 50% tarif listrik diberikan kepada pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) dengan daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA dan 2.200 VA yang berlaku selama dua bulan yaitu Januari dan Februari 2025.