VIDEO

Mitigasi Dampak Tarif Impor Farmasi 200% Pemerintah AS

M.Ilham Chatamy 14/07/2025 21:00 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali membuat gebrakan baru yang dikhawatirkan akan menekan perekonomian global.

IDX Channel - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali membuat gebrakan baru yang dikhawatirkan akan menekan perekonomian global. Sebelumnya, Gedung Putih telah mengeluarkan kebijakan kontroversial, berupa tarif resiprokal yang memicu terjadinya perang tarif global. Kali ini, Presiden Trump menyasar sektor farmasi dengan rencana pemberlakuan tarif impor produk farmasi, yang besarannya bisa mencapai 200%. 

Rencana penerapan tarif impor produk farmasi tersebut didasari kepentingan dalam negeri Paman Sam untuk memperkuat kapasitas produksi obat di dalam negeri, agar tidak terlalu bergantung pada impor. Pemerintah Amerika Serikat juga meminta para produsen farmasi global, untuk merelokasi pabrik obat ke wilayah Amerika Serikat. Sebab jika tidak, maka akan dikenakan tarif hingga 200%.

Meski demikian, Pemerintah Amerika Serikat masih memberikan tenggat waktu sekitar 1-1,5 tahun bagi produsen farmasi, untuk memindahkan kegiatan produksi obat-obatan mereka ke wilayah Amerika Serikat.

Saksikan pembahasan selengkapnya dalam program Market Review bersama Prasetyo Wibowo, dengan narasumber Direktur Eksekutif GP Farmasi Indonesia, Elfiano Rizaldi, dan Kepala Pusat Makro Ekonomi dan Keuangan INDEF, M Rizal Taufikurahman, Senin (14/7/2025), pukul 21.00 WIB, di IDX Channel.

SHARE