Optimisme di Tengah Kesuraman Ekonomi Dunia di 2023
Joko Widodo menyatakan perkembangan ekonomi dunia yang sebelumnya mudah diprediksi, dihitung dan dikalkukasi, saat ini menjadi semakin sulit diprediksi.
IDXChannel- Presiden Joko Widodo menyatakan perkembangan ekonomi dunia yang sebelumnya mudah diprediksi, dihitung dan dikalkukasi, saat ini menjadi semakin sulit diprediksi, dihitung dan dikalkulasi. Sebab, perekonomian dunia tengah menghadapi ketidakpastian dan volatilitas yang tinggi.
Tekanan ekonomi dunia semakin bertambah dipicu dengan semakian meluasnya konflik geopolitik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Dimana pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023 yang sebelumnya diprediksi tumbuh 3 persen, kali ini justru diprediksi akan melemah menjadi 2,2 persen. Disisi lain, Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia juga ikut memberikan warning terhadap peningkatan risiko resesi global, karena adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi yang melaju cepat.
Namun demikian, Presiden Jokowi menegaskan bahwa Pemerintah dan masyarakat harus tetap mengedepankan optimisme, dengan kewaspadaan dan kehati-hatian. Apalagi Indonesia masih bisa tumbuh 5,44 persen di kuartal 2 tahun ini yang termasuk terbaik di dunia.